JATIMTIMES - Kepolisian Resort Blitar mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian ketika berkendara di jalanan. Imbauan tersebut disampaikan setelah polisi menerima laporan aksi penjambretan dengan korban ibu dan anak.
Informasi yang diterima JATIMTIMES, laporan tersebut menyebutkan seorang ibu rumah tangga yang sedang mengendarai sepeda motor membonceng anaknya dijambret di jalan tengah sawah lingkungan Jengglong, Kelurahan Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Selasa (20/6/2023).
Baca Juga : Dongeng Kepahlawanan Ayahnya di Blitar, Bekal Kusni Kasdut Tampil Garang di Perang Kemerdekaan
Saat dikonfirmasi awak media, Kasatreskrim Polres Blitar AKP M Gananta membenarkan informasi kejadian tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima kepolisian, peristiwa yang menimpa ibu dan anak itu terjadi sekitar pukul 08.25 WIB.
“Korbannya adalah perempuan berinisial S seorang ibu rumah tangga dan anak perempuan yang diboncengnya berinisial G,” kata Gananta.
Terkait kronologis kejadian, Gananta menjelaskan kejadian penjambretan ini berawal saat korban melaju dari arah Utara ke Selatan. Tiba- tiba korban didekati pengendara sepeda motor dan ketika sampai di samping korban, pelaku langsung menarik tas selempang milik korban hingga mengakibatkan korban terjatuh.
"Kemudian korban berteriak jambret, pada waktu itu kebetulan ada warga yang sedang bekerja di sawah. Mendengar ada orang berteriak jambret saksi langsung berlari ke arah jalan. Saksi juga sempat melihat pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha N-MAX warna hitam," jelasnya.
Saat menyampaikan keterangan kepada polisi, saksi menjelaskan ciri-ciri pelaku. Dikatakan saksi, pelaku memakai jaket warna hitam dan menggunakan helm warna merah. Usai melakukan aksi penjambretan pelaku kabur ke arah selatan. Saksi yang ikut panik sempat berteriak jambret hingga mengundang warga sekitar berlarian ke lokasi kejadian.
Baca Juga : Tomboan Sobo Kuto: Kilas Balik Budaya Lama dengan Minuman dan Jajanan Tradisional
Sayangnya pelaku sudah tak terkejar saat warga mulai bertindak. Warga kemudian memberikan pertolongan kepada kedua korban dengan membawanya ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Kedua korban diketahui mengalami luka akibat terbentur aspal. Dan membutuhkan perawatan medis.
"Untuk kerugian material belum diketahui pasti karena korban masih belum bisa kita mintai keterangan," pungkas Gananta.