JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengajak warga untuk bersama-sama meningkatkan potensi wisata di Kabupaten Malang. Terutama di sektor wisata kuliner. Dalam salah satu gagasannya, Sanusi meminta warga untuk membuat kreasi kuliner olahan ikan. Yakni potensi ikan air tawar jenis mujair.
"Di Kabupaten Malang terkenal mujair-nya. Nah sajikan mujair yang durinya tidak tajam. Makan mujair itu susah, karena ada durinya. Jadi nanti bisa mujair duri lunak atau kalau bisa mujair tanpa duri," ucapnya.
Baca Juga : Antusias Tinggi Peserta Event Gowes Amerta, Sudah Ada Ratusan Pendaftar
Menurut Sanusi, kuliner mujair tanpa duri masih jarang ditemui. Namun dalam pertimbangannya kreasi mujair tanpa duri bukan mustahil untuk dilakukan. "Bandeng tanpa duri bisa kok di Sidoarjo, masa mujair tidak bisa," imbuhnya.
Jika mujair tanpa duri bisa dikreasikan oleh pelaku wisata kuliner, Sanusi optimis bisa menjadi salah satu ikon kuliner di Kabupaten Malang. "Nanti di kreasi begitu, di kafe-kafe yang menjadi ikon-nya mujair tanpa duri," tuturnya.
Gagasan kreasi mujair tanpa duri tersebut sebelumnya juga sempat disinggung Sanusi saat melaksanakan agenda Jelajah Desa Wisata Malang Makmur putaran ke-9 di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Jumat (16/7/2023).
Dalam sambutan dan arahannya, Sanusi meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Karangkates untuk berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait. Yakni mulai dari camat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, serta Jasa Tirta.
Dalam koordinasi nantinya, Sanusi mengarahkan pihak Pemdes setempat untuk berkoordinasi dengan Jasa Tirta guna membuat destinasi wisata baru. Yakni kafe apung di kawasan aliran Bendungan Lahor.
Baca Juga : Rumah Sewa Mantan Rektor Prof Bisri Digembok Paksa Pemilik Rumah, Berikut Kronologisnya
Jika gagasan kafe apung tersebut tidak menyalahi ketentuan dan peraturan, diharapkan hasil kreasi kuliner ikan mujair tanpa duri bisa menjadi menu andalan di kafe apung tersebut.
"Kalau suasana di sini (Bendungan Lahor) sudah bagus, dingin dan udaranya sejuk. Spot-nya juga sudah bagus, tinggal dikembangkan menjadi pariwisata yang bisa menarik masyarakat," tukas Sanusi.