JATIMTIMES - Bupati Malang HM Sanusi, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memberangkatkan 1.512 jemaah haji Kabupaten Malang dari pos polisi Exit Tol Singosari.
Sebanyak 1.512 jemaah haji Kabupaten Malang yang diberangkatkan pada Kamis (8/6/2023) ini terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni kloter 40 berisi 395 orang, kloter 41 berisi 445 orang, kloter 42 berisi 445 orang dan kloter 43 berisi 227 orang.
Baca Juga : Tahun 2023, DPMD Targetkan 378 Desa di Kabupaten Malang Miliki BUMDes
Untuk kloter 40 dan 41 diberangkatkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Kementerian Agama RI Kabupaten Malang Sahid pada pagi tadi. Sedangkan untuk kloter 42 dan 43 diberangkatkan secara langsung oleh Bupati Malang HM Sanusi bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang pada siang tadi.
Bupati Malang HM Sanusi pun menyampaikan pesan kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Malang yang pada Kamis (8/6/2023) ini diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan lanjut berangkat menuju tanah suci Mekkah pada Jumat (9/6/2023).
"Saya mengingatkan kepada para jemaah haji untuk menjaga kerukunan dan kekompakan, serta menghindari pikiran, perasaan, serta perbuatan yang dapat mengurangi nilai kesempurnaan ibadah haji," ungkap Sanusi, Kamis (8/6/2023).
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu juga meminta kepada para ketua rombongan dan pendamping jemaah haji agar memerhatikan jumlah serta kondisi para jemaah haji.
Menurutnya, hal itu untuk mengantisipasi agar para jemaah haji tetap sehat dan tidak tersesat. Mengingat, para jemaah haji Kabupaten Malang sedang melakukan ibadah ke tanah suci Mekkah yang notabene bukan negara sendiri.
"Di Mekkah itu walaupun sudah berpengalaman itu kan negara orang lain, apalagi yang tidak berpengalaman itu kalau tidak tiap hari disana bisa nanti tersesat," ujar Sanusi.
Selain itu, dengan jumlah jemaah haji yang berkumpul di Mekkah untuk melangsungkan ibadah haji dari berbagai negara di dunia sangat banyak, diimbau jemaah haji agar tetap mentaati aturan yang sudah ditetapkan.
"Karena orangnya banyak, ada 5 juta orang yang seluruh dunia ada disitu, pakaiannya sama, laki-laki pakai ihram dan perempuan pakai mukenah, maka kalau terpecah dari rombongan itu bisa kesasar," tutur Sanusi.
Kemudian, Sanusi juga berpesan agar para jemaah haji dari Kabupaten Malang harus fokus beribadah dan tidak terlalu memikirkan berbelanja di pasar-pasar yang ada di Mekkah.
Baca Juga : DPD PAN Jember Bertemu Kyai NU Kultural, Ada Apa?
"Upayakan banyak ibadah disana, kurangi belanja di pasar, karena barang-barang di Mekkah itu disini (Malang) ada semua," kata Sanusi.
Pihaknya pun berharap, kepada seluruh jemaah haji dari Kabupaten Malang agar selalu mentaati peraturan yang telah ditetapkan dan dapat melangsungkan ibadah haji dengan hati yang tenang dan pikiran yang bersih.
"Saya berharap kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Malang senantiasa menaati peraturan yang berlaku dan khidmat dalam melaksanakan tuntunan ibadah haji. Semoga semuanya menjadi haji yang mabrur," tandas Sanusi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama RI Kabupaten Malang Sahid menambahkan, sesuai tema penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 Hijriah tahun 2023 yakni Haji Ramah Lansia, jemaah haji lansia sebanyak 30 sampai 40 persen dari total keseluruhan jemaah haji dari Indonesia.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada para jemaah haji agar menjaga kondisi kesehatan untuk dapat bisa melangsungkan ibadah haji dengan khusyuk dan sehat.
"Semoga para jemaah sehat semua dan tidak ada dokumen yang tertinggal. Semoga saat pulang menjadi haji yang mabrur," pungkas Sahid.