free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wali Kota Malang Usul ke Pemprov Jatim Pasang Pagar di Jembatan Suhat

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

06 - Jun - 2023, 00:12

Placeholder
Jembatan Suhat.(Foto: Hendra Saputra/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mengaku bahwa pihaknya telah memberikan atensi pada Jembatan di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) yang beberapa waktu terakhir banyak diberitakan sebagai lokasi bunuh diri. 

Dalam hal ini, Sutiaji telah melaporkan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Yakni agar bisa dipasang pagar di sepanjang jembatan itu. 

Baca Juga : Polisi Dalami Keterlibatan Enam Saksi saat Terjadi Pembunuhan Pemuda di Kota Malang

"Kami sudah masuk. Kami juga sudah menyampaikan ke provinsi. Kan sudah kami sampaikan, dua hari setelah kejadian sudah disampaikan, tinggal menunggu saja," ujar Sutiaji Senin (5/6/2023).

Bukan tanpa alasan, peristiwa bunuh diri di lokasi tersebut memang terjadi belum lama ini. Yakni pada Jumat 26 Mei 2023 lalu, seorang pemuda bernisial TJS (18) melakukan bunuh diri. Pemuda tersebut diketahui merupakan warga Ngajum, Kabupaten Malang. Aksi bunuh diri itu sempat diketahui oleh seorang saksi. Di lokasi kejadian, juga ditemukan sebuah cutter yang diduga digunakan korban untuk melukai dirinya sebelum ia terjun dari atas jembatan. Jenazah TJS pun ditemukan pada Jumat 26 Mei 2023 pukul 15.30 WIB. 

Terbaru, beredar sebuah video yang menunjukan seorang perempuan yang diduga akan melakukan bunuh diri. Namun beruntungnya perempuan tersebut masih dapat diselamatkan. 

Pemasangan pagar di sepanjang Jembatan Suhat tersebut juga menjadi saran dari beberapa pihak. Tentunya hal itu untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi kembali. Namun demikian, Sutiaji mengaku tidak dapat melakukan percepatan. Dan untuk pemasangan pagar juga masih harus menunggu realisasi dari Pemprov Jatim.

Hanya saja bukan berarti Pemkot Malang tidak melakukan langkah antisipatif. Menurut Sutiaji, melalui puskesmas yang ada di Kota Malang, Pemkot Malang sudah melakukan langkah antisipatif. 

Baca Juga : Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Pj Wali Kota Batu Imbau Warga Kurangi Sampah Plastik

"Kalau dari pemkot sudah melakukan upaya. Yakni dengan melakukan pendampingan pada masyarakat yang mengaku mengalami stress atau depresi. Ada psikolog di setiap puskesmas," jelas Sutiaji. 

Berdasarkan data yang ia himpun, setidak ada lebih dari 20 orang yang mengaku depresi atau stress dan sedang mendapat pendampingan di setiap puskesmas. Ia pun berharap pendampingan itu dapat dilakukan tidak hanya di puskesmas saja. Namun juga dilakukan saat berada di rumah atau di sekolah. Baik oleh orang tua maupun guru. 

"Totalnya memang hampir masing-masing puskesmas lebih dari 20 orang. Beruntungnya orang yang konsultasi itu kan yang menyadari, kan banyak orang yang tidak menyadari," pungkas Sutiaji. 


Topik

Pemerintahan wali kota malang jembatan suhat pagar pembatas jembatan suhat kasus bunuh diri suhat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana