JATIMTIMES - Pada momentum Hari Lahir Pancasila tahun 2023, Bupati Malang HM Sanusi menjadi inspektur upacara (irup) dalam upacara bendera yang bertempat di halaman Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Bupati Malang HM Sanusi yang menjadi irup pun menyampaikan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 yang mengusung tema "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global".
Baca Juga : Komitmen Wujudkan SPBE, Pemkot Malang Dapat Penghargaan JDIH
Dalam sambutannya, Presiden RI Jokowi menyampaikan, Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada. Selain itu, Pancasila juga sebagai bintang penuntun atau leitstar dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Menurutnya, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 juni memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.
Presiden Jokowi menuturkan, Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar, namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati seluruh bangsa Indonesia.
"Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Pancasila tidak dapat digantikan dengan apa pun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan datang.
Terlebih lagi, saat ini Bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis pandemi Covid-19 yang berlangsung kurang lebih tiga tahun. Hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi bencana non alam tersebut.
Pihaknya berharap, ke depan semua pihak dan stakeholder akan fokus mewujudkan Indonesia emas 2045 dan impian Indonesia 2085. Yakni menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia denhan kecerdasan yang mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia.
Selain itu, pihaknya juga berpesan bahwa tahun 2024 akan dilangsungkan pesta demokrasi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Untuk itu, pihaknya mengajak semua komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024 yang jujur, aman dan damai.
Menurutnya, semua pihak harus bersama-sama dan bergotong Royong menjaga kerukunan serta keutuhan bangsa untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
"Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa kita," pungkas Jokowi.
Baca Juga : Akan Ikuti Kegiatan Wisuda, Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Perkosaan
Sementara itu, di momentum yang sama, Bupati Sanusi juga berkesempatan menyerahkan penghargaan tanda jasa Satyalancana Karya Satya kepada para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang selama puluhan tahun.
Di antaranya Camat Tumpang Nandang Djumantara dan Asisten Administrasi Umum Sekda Wahyu Kurniati yang telah berbakti selama 30 tahun. Kemudian Aprija Wirawan dan Tetuko Luhur Setyo Bathoro yang telah berbakti selama 20 tahun. Selanjutnya, Mohammad Riadi dan Agustinah Nurdyansyah yang telah berbakti selama 10 tahun.
Selain itu, Bupati Sanusi juga berkesempatan menyerahkan penghargaan dan uang pembinaan kepada para atlet paralimpik yang telah berjuang mengharumkan Kabupaten Malang di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) I Jawa Timur (Jatim) tahun 2022 lalu.
Penghargaan diberikan kepada Defiana Tharisa Ananda atlet renang yang mendapatkan medali emas dan perak; Dimas Putra atletik lari mendapatkan medali emas; Sevia Ramadhani atletik tolak peluru mendapatkan medali perak; serta Muhammad Habibie Yudha Pratama atlet renang mendapatkan medali perak.
Masing-masing atlet mendapatkan uang pembinaan dari Pemkab Malang. Di antaranya untuk peraih medali emas diberikan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta dan Rp 3 juta untuk peraih medali perak.
