JATIMTIMES - Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan tersangka penganiayaan David Ozora, yakni Mario Dandy meminta maaf sambil tersenyum. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @undercover.id.
Dalam unggahan yang dibagikan awalnya (before) Mario Dandy tidak mengenakan baju tahanan dan tangannya tidak diborgol memakai kabel ties. Namun saat kamera menyorot ke arah Mario Dandy, tiba-tiba Dia mengambil kabel ties di meja dan memborgol tangannya sendiri.
Baca Juga : Viral! Mario Dandy Lepas Pasang Borgol Sendiri, Netizen : Tergantung Setoran
Lantas video selanjutnya (after) memperlihatkan Mario Dandy berada di sebuah ruangan mengenakan baju tahanan oranye dan tangannya diborgol pakai kabel ties.
"Tentunya ada (pembelaan) nanti disampaikan saat persidangan," kata Mario Dandy, dikutip Sabtu, (27/5/2023).
Anak eks pejabat Ditjen Pajak itu mengaku sangat menyesal sudah menganiaya David. Namun permintaan maafnya dibarengi dengan senyuman dan tampak tak ada penyesalan.
Dia juga mengaku sangat menyesal dan meminta maaf. "Tentunya sangat menyesal dan saya minta maaf," ungkap Mario Dandy.
Menanggapi sorotan netizen yang menyebut Mario Dandy memborgol tangannya sendiri memakai kabel ties, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengklarifikasi jika video itu merupakan hasil editan yang menggambarkan dua peristiwa yang berbeda.
Baca Juga : Viral Suasana Mencekam di Pesawat Asiana Airlines Tujuan Korea Saat Penumpang Buka Pintu Darurat
"Video tersebut menggambarkan dua peristiwa yang melalui proses editing digabungkan menjadi satu frame. Dengan menambahkan teks dan back sound effect sehingga menimbulkan persepsi negatif,” kata Trunoyudo, dikutip CNNIndonesia.
la menjelaskan, peristiwa tersebut pada faktanya masih bertempat di kawasan Rutan Polda Metro Jaya dan di bawah pengawasan pihak berwenang.
"Peristiwa tersebut masih bertempat di kawasan Rutan Polda Metro Jaya, di bawah pengawasan penyidik serta Direktorat Tahanan dan barang bukti saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka ke penyidik," jelasnya.