JATIMTIMES - Program jelajah desa wisata memang baru beberapa bulan berlangsung. Namun dampaknya sudah cukup signifikan dalam memajukan potensi wisata di Kabupaten Malang.
Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang mencatat, dari 33 desa wisata yang tersebar di 33 kecamatan. Sekitar enam di antaranya telah ditinjau langsung oleh Bupati Malang beserta rombongan yang melibatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca Juga : Bupati Sanusi Ajak IGRA Berikan Pendidikan Keagamaan dan Akhlaqul Karimah kepada Anak Didik
Hingga kini, desa wisata yang diajukan oleh jajaran camat di Kabupaten Malang telah berproses. Terpantau, satu dari 33 desa wisata sudah berstatus maju. Sedangkan sekitar empat di antaranya berstatus desa wisata berkembang.
"Desa wisata itu ada penggolongannya, ada desa wisata mandiri, desa wisata maju, desa wisata berkembang, dan desa wisata rintisan. Sehingga ada beberapa kekurangan yang memang masih perlu dibenahi," jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Malang, Purwoto.
Sementara itu, guna mengoptimalkan potensi wisata, Disparbud Kabupaten Malang meminta kepada jajaran para camat untuk mengembangkan potensi desa wisata yang masih berstatus rintisan. "Jadi rata-rata yang di ajukan oleh camat memang di posisi rintisan, jadi masih awal," imbuhnya.
Dari 33 desa wisata yang diajukan tersebut, hingga kini terus berprogres. Guna meningkatkan potensi yang ada, Disparbud Kabupaten Malang kemudian menginisiasi agenda jelajah desa wisata.
Hasilnya, saat ini tercatat sudah ada satu desa yang berstatus maju. "Desa wisata yang maju dari yang diajukan ada satu. Kemudian yang berkembang itu kayaknya ada empat, lainnya rintisan semua. Memang kami tidak akan mengunjungi yang mandiri, kami fokus ke yang rintisan, berkembang, dan maju," imbuhnya.
Dicontohkan Purwoto, desa wista yang berstatus mandiri tersebut diantaranya seperti desa wisata Pujon Kidul, Sanankerto, hingga Gubugklakah. Beberapa desa wisata yang berstatus mandiri itulah, yang saat ini dilibatkan untuk turut memajukan beberapa desa wisata lain yang masih berstatus rintisan hingga maju.
Baca Juga : Muhaimin Iskandar Usulkan Dana Desa Naik Jadi 5 Kali Lipat
"Kalau yang mandiri itu sudah tidak perlu di bina, mereka sudah hebat. Seperti Pujon Kidul, Sanankerto, dan Gubugklakah itu mereka posisinya sudah tidak perlu di bina lagi. Mereka pengelolanya maupun mentornya itu sekarang posisinya sudah menjadi pembina pada desa wisata yang maju berkembang, sama rintisan," terangnya.
Purwoto berharap, dengan adanya upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang termasuk program jelajah desa wisata. Membuat potensi desa wisata di Kabupaten Malang semakin berkembang menuju ke desa wisata mandiri.
"Memang desa wisata rintisan itu punya potensi, tapi masih di tahapan rintisan. Harapannya dengan kunjungannya Pak Bupati (Malang) dalam giat jelajah desa wisata itu, yang rintisan ini menjadi naik derajatnya menjadi berkembang. Kemudian yang berkembang menjadi maju, maju menjadi mandiri," tukasnya.