JATIMTIMES - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang segera akan menjalankan program rantang kasih bagi anak stunting secara lebih masif.
Hal tersebut tidak lepas dari efektifitas pada uji coba program tersebut pada dua anak stunting di Kelurahan Kotalama yang dinilai cukup bagus. Dimana ada perkembangan pada dua anak stunting yang mendapatkan treatment melalui program rantang kasih.
Baca Juga : Peran Tagana Kota Malang dalam Peristiwa Besar, Termasuk Padamkan Api Malang Plaza
Plt Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, dua anak tersebut terpantau ada peningkatan pada berat dan tinggi badannya. Setelah mendapatkan program itu sejak bulan lalu.
"Untuk tinggi badannya naik setengah centimeter dan berat badannya naik setengah kilogram," ujar Ida Ayu.
Atas capaian tersebut, Ida mengaku bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang. Tujuannya, agar program Rantang Kasih yang sebelumnya diaplikasikan untuk lansia, bisa diterapkan untuk penanganan anak stunting.
"Akan kita komunikasikan dengan Bappeda. Kalau di sisi anggaran, tahun 2023 dan 2024 ini ada," imbuh Ida Ayu.
Berdasarkan datanya, penyebaran stunting di cukup merata di Kota Malang. Meskipun sebenarnya pihaknya sudah memetakan wilayah mana saja yang terbilang prioritas karena jumlah anak yang dalam kondisi stunting tinggi.
"Kalau di Kotalama itu sekitar empat ratus sekian. Yang terendah itu di Kelurahan Sawojajar, hanya ada satu anak stunting," jelas Ida Ayu.
Baca Juga : Pemdes Balerejo Kembali Salurkan Bantuan Pangan ke 452 Penerima
Ia mengatakan, untuk program tersebut anggaran yang ada sudah diprogramkan selama satu tahun. Namun demikian, secara teknis dirinya masih belum dapat memutuskan bagaimana pelaksanaannya nanti. Apakah dengan menggunakan skala prioritas berdasarkan wilayah dengan jumlah tertinggi atau dengan skema pemerataan.
"Sekarang kita tinggal intervensi yang paling banyak stunting ini yang bakal didahulukan. Kalau misalnya anggaran di Bappeda 300 anak untuk anggaran selama setahun, maka di Kotalama dulu. Tapi kalau bicara untuk seluruh biar rata, maka dari 300 itu akan diambil berapa per kelurahan," terang Ida Ayu.
Sebagai informasi, dalam program Rantang Kasih ini, anak yang terpantau dalam kondisi stunting akan diberi makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Hal itu untuk memastikan asupan gizi yang nantinya bakal dikonsumsi sang anak.
