JATIMTIMES - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Malang yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial RI dan di bawah koordinasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang kerap kali membantu penanganan peristiwa besar di Kota Malang.
Mulai dari penanganan pandemi Covid-19 di Kota Malang, pendirian dapur umum untuk korban bencana banjir bandang di kawasan Kampung Putih Kota Malang pada akhir 2021 lalu, pencarian orang hanyut, hingga pemadaman api yang menghanguskan Malang Plaza.
Baca Juga : 1.168 RW di Kabupaten Malang Bakal Dijaga Ratusan Polisi
Koordinator Tagana Kota Malang Doni Pambudi menyampaikan, Tagana memiliki tugas melakukan penanggulangan bencana, baik dari pra bencana, saat tanggap darurat, maupun pascabencana. Termasuk menangani permasalahan sosial yang ada.
Selain itu, Tagana yang berada di bawah garis koordinasi Dinsos-P3AP2KB Kota Malang ini juga memiliki tugas untuk melakukan asesmen, pemberian logistik dan penanganan risiko sosial yang akan terjadi.
Doni menyebut, khusus untuk peristiwa terbakarnya Malang Plaza, pihaknya menerjunkan 10 personel untuk membantu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang dalam memadamkan api di Malang Plaza yang sudah mulai berkobar sekitar pukul 00.30 WIB.
"Kita terjunkan 10 personel dan kita lakukan rotasi untuk menjaga kondisi fisik para anggota. Untuk shift dini hari 5 orang, dan pagi 5 orang," ungkap Doni.
Diterjunkannya para personel Tagana Kota Malang untuk memadamkan api di Malang Plaza dibagi dalam beberapa fokus. Mulai dari eksekusi pemadaman api, melakukan asesmen, serta membantu dalam hal operasional para petugas yang memadamkan api Malang Plaza.
Baca Juga : Dipimpin Ning Ita, Muslimat NU Bhumi Majapahit Terdepan soal Digitalisasi
"Berdasarkan asesmen kami saat itu, 90 persen lebih barang-barang di Malang Plaza habis terbakar, ada 3 mobil dan ada 5 sampai 6 motor terdampak kebakaran," terang Doni.
Sementara itu, pihaknya juga menyampaikan, bahwa Tagana Kota Malang juga kerap kali memberikan bantuan dalam bentuk sandang dan pangan untuk korban kebakaran rumah di permukiman warga.
"Kalau peristiwa kebakaran di kawasan rumah kita bantu dalam bentuk makan, sandang, pangan," pungkas Doni.