JATIMTIMES - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar workshop atau pelatihan terkait pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan pengelolaan konten media di instansi pemerintah daerah.
Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Kehumasan Diskominfo Provinsi Kaltim Irene Yuriantini menyampaikan, dalam gelaran dua workshop ini pihaknya melibatkan 55 orang peserta dan panitia yang berasal dari perwakilan Diskominfo di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.
Baca Juga : Promosikan Potensi Wisata Kabupaten Kediri, 1.500 Pelari Ikuti Kediri Half Marathon
"Pesertanya ini dari 10 Kominfo Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Kebetulan satu dari Kabupaten Mahakam Ulu tidak bisa ikut beserta kami, tapi ada 9 kabupaten/kota ikut beserta kami jumlah semuanya beserta panitia itu 55 orang," ujar Irene kepada JatimTIMES.com, Senin (8/5/2023).
Pihaknya menjelaskan, gelaran dua workshop ini memiliki tujuan dalam hal mencerdaskan masyarakat melalui informasi-informasi yang diberikan oleh KIM dan Diskominfo di masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Kaltim.
Beberapa di antaranya melalui berbagai laman media sosial yang dapat menjangkau langsung ke masyarakat. Menurutnya, informasi yang dibagikan kepada masyarakat melalui berbagai laman media sosial milik pemerintah dapat mencerdaskan masyarakat di Provinsi Kaltim.
"Supaya masyarakat itu memahami, mengetahui dan juga dapat berpartisipasi dalam perencanaan dan pembangunan di daerah masing-masing," kata Irene.
Sementara itu, dalam gelaran workshop pengelolaan konten media di instansi pemerintah daerah, Diskominfo Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Diskominfo Provinsi Jatim dan Jatim TIMES Network berkaitan dengan narasumber.
Untuk narasumber pertama merupakan Kepala Seksi Media Publik Diskominfo Provinsi Jatim Lenny Martarina. Sedangkan untuk narasumber kedua merupakan Direktur Jatim TIMES Network Heriyanto.
"Narasumber ini sebenarnya kami ada MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Di dalamnya itu ada uraian bahwa kita bisa melakukan kerja sama dalam bentuk workshop dan kita minta dari Provinsi Jatim untuk sebagai narasumber dalam pelatihan KIM dan workshop pengelolaan media," jelas Irene.
Lebih lanjut, dengan adanya workshop dua tema tersebut, pihaknya berharap dapat meningkat komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar Diskominfo di 10 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.
"Jadi setiap kali kita melakukan kegiatan, kita harapkan bahwa kegiatan ini dapat terus berlanjut dan dapat bermanfaat juga bagi kinerja kita di daerah," tandas Irene.
Sementara itu, Direktur Jatim TIMES Network Heriyanto yang merupakan salah satu pemateri dalam workshop ini mengatakan, bahwa di era modern seperti sekarang ini, sudah waktunya para millenial untuk menunjukkan karya-karya kreatifnya.
Baca Juga : Gelar Lomba Menyusui 2023, Bunda Fey Harapkan Angka Capaian ASI Eksklusif Kota Kediri Terus Meningkat
Menurut Hery, para millenial saat ini lebih memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka, pihaknya pun menyarankan kepada jajaran Diskominfo Provinsi Kaltim untuk memberikan kesempatan kepada para millenial untuk berkarya melalui media sosial yang ada. Seperti TikTok, Instagram maupun yang lainnya.
"Bapak ibu percayalah, konten seperti Podcast TikTok, Instagram itu serahkan ke yang muda-muda, mereka lebih paham karena itu dunia mereka," ujar Heri.
Namun, pihaknya pun berpesan meskipun para millenial ke depan telah diberikan ruang untuk berkarya dan beraktualisasi, tetap harus diberikan batasan agar tidak menyimpang dari ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, pemateri dari Diskominfo Provinsi Jatim yakni Lenny Martarina menyampaikan, bahwa saat ini di Diskominfo Provinsi Jatim sedang mempersiapkan sebuah studio podcast yang nantinya bertujuan untuk penyampaian informasi di semua segmen.
Selain itu, untuk narasumber pihaknya akan melibatkan para millenial. Hal ini dapat menjadi salah satu masukan ke depannya untuk Diskominfo Provinsi Kaltim dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Kita ingin menyasar (memberikan informasi) pada teman-teman millenial yang selama ini telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah, insya allah bulan depan sudah mulai jalan," tandas Lenny.