JATIMTIMES - Budaya perjodohan masih kental dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Lantas bagaimana hukumnya menurut Islam?
Mengutip dari kitab Muhni Al Muhtaj pada juz ke 3 shahifah 170, ustazah Iim dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Asran, Cicalengka, Bandung, Jawa Barat menjelaskan jika hukum kedua orang tua menjodohkan anaknya adalah boleh, bahkan sunnah.
"Bukan hanya sekedar boleh, tapi disunnahkan bagi kedua orang tuanya menjodohkan anaknya tersebut. Tetapi harus dengan dasar perjodohannya itu adalah kemaslahatan yang ingin didapat di dalam rumah tangga anaknya tersebut," jelasnya, dikutip YouTube Al Asran, Senin (1/5/2023).
Namun ustazah Iim menekankan dalam perjodohan sebaiknya tidak ada pemaksaan. Meskipun seorang bapaknya mempunyai hak wali mujibir.
Lebih lanjut Ustazah Iim juga menceritakan bahwa perjodohan pernah dilakukan putri Nabi Syu'aib yang menikah dengan Nabi Musa. Begitu juga perjodohan antara anak Sayyidina Umar kepada Sayyidina Utsman. Juga perjodohan antara putri Sayyidina Abu Bakar As Siddiq yaitu Siti Aisyah yang dijodohkan dengan Baginda Nabi Muhammad SAW.
"Tiga contoh itu melewati proses penjodohan. Berarti yang disini hukumnya boleh, bahkan disunnahkan tetapi tidak diwajibkan," jelas ustazah Iim.
Menurut Ustazah Iim, jika khawatir anak mendapatkan jodoh kurang baik dari segi agama atau demi kemaslahatan rumah tangga anak, maka hukumnya disunnahkan.
Baca Juga : Camat Sukun Akui Sebagian Warganya Tinggal di Sepadan Sungai dengan Kerawanan Bencana
"Jadi kita lihat dulu lah situasi dan kondisinya. Atau bisa saja anak perempuan kita itu yang udah cukup umur banget untuk nikah gitu ya, tapi kok sampai sekarang belum ada juga laki-laki yang datang gitu. Maka tidak apa-apa bagi kedua orangtuanya untuk melakukan ikhtiar. Misal, orang tua cari-cari lah siapa tahu ada anak temannya yang mau menikahi anak kita," ujarnya.
"Di dalam proses pencarian itu apakah misalkan kalau anaknya adalah perempuan sehingga akan sedikit menurunkan akan harga diri dari seorang perempuan itu? Oh tidak, jangan berpikir begitu. Seperti contohnya Sayyidina Abu Bakar pun putrinya Siti Aisyah dijodohkan dengan Nabi Muhammad SAW dan tidak menjadikan rendah Siti Aisyah seperti itu ya," sambungnya.