JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi PKS Kota Malang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar memberi perhatian lebih pada geliat seni dan budaya yang ada. Setidaknya bisa memfasilitasi pelaku seni di Kota Malang untuk menggelar pertunjukan.
Menurut Bendahara Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum, salah satu seni yang perlu didukung karena terkesan mati suri adalah seni ludruk. Menurutnya, ludruk yang juga menjadi salah satu khas Kota Malang kini malang timbul tenggelam.
Baca Juga : BKPSDM Kota Malang Lakukan Evaluasi Sebagian PNS yang Ambil Jatah Cuti Tahunan Setelah Lebaran
"Seni ludruk ini memang sudah lama mati suri, dan kami mencoba ingin merangkul para seniman, agar seni Kota Malang bisa naik lagi ke permukaan. Dan bisa berdampak siginifikan pada kemajuan Kota Malang khususnya bidang kesenian," ujar Ulum.
Dirinya menilai, timbul tenggelamnya seni ludruk di Kota Malang juga disebabkan support dari Pemkot Malang yang cenderung kurang optimal. Misalnya dari segi kelengkapan sebuah pertunjukan seni ataupun dari sisi tempat yang bisa digunakan untuk sebuah pertunjukan.
"Contoh supporting alat, itu kan butuh luar biasa, seperti gamelan dan itu mungkin perlu ada tempat khusus yang bisa menampilkan seniman Kota Malang untuk menunjukan seni dan karyanya kepada masyarakat," jelas Ulum.
Sementara saat ini, menurutnya para seniman yang ada di Kota Malang cenderung beraktivitas secara mandiri. Padahal sebenarnya, para seniman ini punya peran cukup penting dalam upaya pelestarian seni dan budaya di Kota Malang.
"Sebab saat ini memang seniman cenderung bekerja mandiri dan sendiri dalam melestarikan budaya Kota Malang di tempat tertentu. Bahkan beberapa seniman mengaku lebih sering perform di luar daerah dari pada di Kota Malang," terang Ulum.
Baca Juga : Santunan Terhadap Lansia Tak Mampu Bekerja di Kabupaten Malang Bakal Masuk APBD 2024
Untuk itu, dirinya berharap agar Pemkot Malang bisa lebih serius dalam memberikan perhatian kepada seniman. Menurutnya, bisa dengan merancang sebuah program, agar para seniman bisa memiliki ruang dan tempat untuk menggelar pertunjukan secara rutin dan berkelanjutan.
"Para seniman perlu ditunjukkan, bukan hanya support lisan saja, kalau ada program yang bisa mendukung kesenian itu yang dibutuhkan. Misalnya Pemkot Malang menampilkan ludruk khas Kota Malang di Balaikota sebulan sekali atau seperti apa, sangat mungkin dilakukan," pungkas Ulum.