JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal melibatkan bank sampah dan para pengepul barang bekas. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung.
Hal itu disampaikan Bupati Malang HM Sanusi saat menghadiri agenda pemberian santunan kepada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga : DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna Bahas LKPJ Bupati TA 2022.
"Nanti mereka (pemulung) akan diedukasi tentang pemilahan sampah dan nanti bisa kerjasama dengan bank sampah atau dengan para pengepul barang bekas. Sehingga plastik, kertas, serta (sampah) organik itu akan dipisah, dan itu akan bernilai uang," katanya.
Sejauh ini, lanjut Sanusi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang juga telah melakukan pembinaan kepada para pemulung. Hasilnya, dalam sehari para pemulung di TPA Talangagung bisa memperoleh penghasilan hingga ratusan ribu rupiah.
"Di sini rata-rata (pemulung) seharinya bisa mendapat Rp 100 ribu, itu yang dibina oleh DLH," imbuhnya.
Selain memberikan edukasi perihal pemilahan sampah, Pemkab Malang juga telah mengoptimalkan kerjasama dalam program Bersih Indonesia. Dengan begitu, Sanusi optimis kesejahteraan para pemulung bisa semakin meningkat.
"Kita upayakan untuk terus tingkatkan (kesejahteraan pemulung). Nanti, setelah kita kerjasama dengan Bersih Indonesia, maka akan ada pengolahan sampahnya, sehingga bisa ditingkatkan pendapatannya," imbuhnya.
Baca Juga : Pemkot Batu Siapkan Anggaran Rp 35,54 Miliar untuk Tekan Inflasi Daerah
Sekedar informasi, dalam kesempatan yang sama Sanusi juga memberikan santunan berupa sembako kepada sekitar 16 pemulung di TPA Talangagung. Selain sembako, juga ada pemberian takjil kepada penggiat kebersihan di TPA Talangagung.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari menggerakkan semua pihak untuk berbagi di bulan suci ramadan. Yaitu dengan memberikan sebagian dari sembako untuk kebutuhan harian yang terkumpul melalui Baznas," tukasnya.