free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkot Batu Siapkan Anggaran Rp 35,54 Miliar untuk Tekan Inflasi Daerah

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

28 - Mar - 2023, 21:53

Placeholder
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu, Sabtu (25/3/2023). (Foto: Dok. Prokopim Setda Kota Batu)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyiapkan anggaran sebesar Rp 35,54 miliar untuk menekan inflasi daerah. Dana itu diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu Tahun Anggaran (TA) 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan, pada momentum  Ramadan 1444 Hijriah ini, kunjungan wisata di Kota Batu menurun sehingga membuat inflasi daerah berpotensi meningkat dan daya beli masyarakat juga menurun.

Baca Juga : Diskominfo Kota Batu Integrasikan Layanan OPD Melalui Call Center 112

"Karena sektor pariwisata di Kota Batu selama Ramadan menurun, kami mencairkan bantuan sosial dan insentif di bulan Ramadan ini dengan total nilai Rp 35,54 miliar," ungkap Aries.

Pria yang saat ini juga menjabat sebagai kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini menjelaskan, anggaran Rp 35,54 miliar tersebut dirupakan dalam bentuk bantuan sosial (bansos) dan insentif bagi kategori masyarakat yang telah ditentukan.

Pemkot Batu akan melakukan pencairan bansos dan insentif tahap pertama pada momentum  Ramadan 1444 Hijriah. Hal ini bertujuan agar dapat mendorong daya beli masyarakat serta menekan inflasi daerah.

Aries menjelaskan, bansos dan insentif yang disiapkan Pemkot Batu ini diberikan kepada beberapa kategori masyarakat dengan berbagai latar belakang pekerjaan. Di antaranya guru tidak tetap (GTT) atau pegawai tidak tetap (PTT) dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, marbot masjid dan musala.

Selain itu, bansos dan insentif diberikan kepada anak yatim, duafa, santunan kematian, juru makam, sopir angkutan kota, pengemudi ojek, juru punden, masyarakat lanjut usia (lansia), disabilitas, janda veteran dan bantuan langsung tunai.

"Bantuan dan insentif yang ada diharapkan mampu mengurangi beban para penerima untuk berbelanja kebutuhan pokok atau kebutuhan keluarga selama Ramadan, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan menekan angka inflasi," tandas Aries.

Baca Juga : KPK Menduga Korupsi di ESDM untuk Suap Pemeriksaan BPK, Ali Fikri: Kami Dalami

Sebagai informasi, data penerima bansos tunai yang tercatat di Dinas Sosial Kota Batu di antaranya, 330 masyarakat lansia, 252 warga disabilitas, 87 janda veteran, 29 veteran pejuang dan penerima bansos tunai inflasi sebanyak 4.174 orang.

Selanjutnya, berdasarkan data Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Sosial Sekretariat Daerah Kota Batu, jumlah warga miskin dan anak yatim sebanyak 4.000 orang.

Untuk diketahui, selain program dari Pemkot Batu yang menyiapkan Rp 35,54 miliar untuk bansos dan insentif dalam rangka menekan angka inflasi daerah serta mendorong daya beli masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batu juga menyiapkan bantuan untuk 2.000 orang warga miskin dan anak yatim di Kota Batu.


Topik

Pemerintahan Inflasi bantuan sosial Pemkot Batu Kota Batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy