JATIMTIMES - Desa Srigonco, Kecamatan Bantur menjadi jujukan pertama para juri untuk melakukan penilaian visitasi dalam Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, Senin (13/3/2023). Dalam kesempatan kali ini, segala inovasi yang dimiliki Desa Srigonco baik yang meliputi pelayanan pemerintahan hingga potensi desa tak luput dari penilaian para juri.
Dari pantauan Jatim Times di Balai Desa Srigonco, tidak ada acara seremonial dalam menyambut para juri visitasi. Hal itu dilakukan sebagai wujud independen dan objektivitas dalam melakukan penilaian terhadap enam nominasi yang lolos dalam penilaian visitasi atau peninjauan lapangan.
Baca Juga : Bebas dari Bank Titil Antarkan Sengguruh Masuk Penilaian Visitasi Lomba Desa
"Salah satu ciri khas Desa Srigonco adalah wilayah perbukitan yang memiliki beragam potensi lautan dan samudra. Sedangkan pada sektor kesehatan, di Desa Srigonco ini juga memiliki Posyandu Jiwa," kata Sekretaris Camat Bantur, Bayu Jatmiko saat menyampaikan sambutannya ketika menyambut kehadiran Tim Penilaian Lomba Desa Kabupaten Malang 2023.
Meski terbilang berada di wilayah pelosok Kabupaten Malang, namun perkembangan teknologi dan informasi (TI) di Desa Srigonco terbilang cukup mumpuni. Terbukti, dalam penilaian administrasi pada Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, Desa Srigonco dianggap layak lolos dalam enam besar dan menjalani penilaian visitasi.
"Srigonco merupakan wilayah desa yang kompetitif dan maju. Meskipun berada di ujung selatan dan berbatasan dengan samudra, namun Kades (Kepala Desa) yang memimpin masih muda. Perangkat Desanya juga handal dalam IT, sehingga punya beragam ide kreatif di bidang IT," imbuhnya.
Bergeser ke sektor potensi wisata, dalam bulan November 2023 mendatang, diagendakan akses jalan menuju wisata yang melintasi Desa Srigonco bakal di aspal. Disebutkan, anggaran yang bakal dialokasikan dalam proyek pelebaran dan aspal jalan yang kini menjadi jalur provinsi tersebut, telah dialokasikan anggaran yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
"Melalui Lomba Desa ini, menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan Desa Srigonco. Maka kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, menang kalau itu menjadi hasil akhir tapi yang terpenting bagi kami adalah prosesnya. Selanjutnya kami serahkan kepada Dewan Juri, masukan serta saran sangat kami harapkan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tim JatimTIMES Network yang sekaligus menjadi salah satu juri dalam penilaian visitasi Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, Dede Nana menyebut beberapa elemen turut dilibatkan dalam serangkaian penilaian visitasi.
Baca Juga : Lampaui Target KPK, Kabupaten Malang Peroleh Penilaian Tinggi dalam MCP
Beberapa pihak yang dilibatkan dalam penilaian kunjungan lapangan tersebut meliputi perwakilan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMP) Kabupaten Malang, akademisi Universitas Brawijaya (UB), dan media massa yakni JatimTIMES Network.
"Proses penilaian dalam visitasi ini benar-benar terkawal, karena banyak pihak dilibatkan dalam penilaian. Sehingga dapat dipastikan proses penilaian dalam Lomba Desa ini independen dan objektif," tukasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis seluruh juri yang terlibat masih melakukan serangkaian penilaian visitasi di Desa Srigonco. Dalam tahap awal penilaian, Kepala Desa dan Ketua PKK Srigonco menyampaikan pemaparannya dengan durasi masing-masing 15 menit.
Setelahnya, proses penilaian berlanjut dengan visitasi atau peninjauan lapangan. Dalam visitasi tersebut terbagi menjadi dua kategori. Yakni penilaian administrasi yang berkaitan dengan pemerintahan, kemasyarakatan, hingga kewilayahan. Sedangkan kategori kedua adalah peninjauan visitasi terkait inovasi dan potensi yang ada di Desa Srigonco.