JATIMTIMES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Tugu Tirta Kota Malang menjadi jujugan studi replikasi. Kali ini, Perumda Air Minum Tirto Negoro Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang bertandang ke Kota Malang, Kamis (2/3/2023).
Bahkan, dalam hal ini, Perumda Tirto Negoro datang bersama perusahaan air minum dari Belanda, Oasen NV. Tercatat ada dua perwakilan dari Oasen NV yang datang, yakni Rob Hofman dan Marcel Knopper.
Baca Juga : Mengulik Camilan Viral Ampo Khas Tuban yang Terbuat dari Tanah Liat, Amankah Dikonsumsi?
"Saat ini kami bekerja sama dengan Oasen NV dalam kerangka kerja sama WaterWorX. Topik kerja sama yang dikembangkan di antaranya mengenai penurunan angka NRW dan peningkatan kualitas air," ujar Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirto Negoro Samuel Rudhianto.
Samuel mengatakan, Perumda Tugu Tirta dipandang memiliki kinerja yang baik. Termasuk di dalam upaya penurunan non-revenue water (NRW) dan kualitas air.
"Karena itulah kami ingin belajar langsung ke Kota Malang. Termasuk juga ingin memahami bagaimana cara membangun training center dan laboratorium seperti di Perumda Tugu Tirta," kata Samuel.
Layaknya perusahaan air minum di negara maju, Oasen NV yang berpusat di Gouda sudah mengoperasikan sistem secara profesional. Bahkan pengelolaannya sangat modern. Sementara tingkat NRW-nya sudah mencapai angka 4%.
Pihak Oasen NV pun membuka diri jika perusahaan air minum di Indonesia ingin melakukan studi replikasi ke negara Kincir Angin ini.
"Kami terbuka dan siap menerima rekan-rekan dari Kota Malang jika ingin berkunjung ke Belanda untuk belajar bersama," ujar Rob Hofman.
Baca Juga : Ancam Banjir, Sampah Sumbat Sabo Dam Sungai Konto Jombang Berhasil Diangkat
Hal itu pun disambut dengan positif oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Bahkan, perusahaan air minum di Kota Malang ini cukup terkesan dengan teknik pengelolaan air minum di Belanda.
Salah satunya hal itu ditunjukan dengan infrastruktur jaringan air dan pipanisasi peninggalan era kolonial Belanda di Kota Malang, yang sampai saat ini masih berfungsi dengan baik.
"Tentu itu menjadi sedikit gambaran betapa maju ilmu dan teknologi dari para insinyur Belanda sejak zaman dulu. Jujur kami ingin belajar langsung ke Negeri Belanda. Semoga bisa terealisasi dalam waktu dekat," kata Dirut Perumda Tugu Tirta M. Nor Muhlas.
Pihaknya juga merasa tersanjung atas kedatangan rombongan dari Perumda Tirto Negoro. Meski sudah cukup maju dan berprestasi, BUMD asal Sragen tersebut tetap mau belajar untuk terus mengembangkan perusahaan.