JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bisa memperhatikan masa depan wisata Taman Rekreasi Kota (Tarekot). Pasalnya, wisata yang juga dikenal dengan nama Taman Wisata Rakyat (Tawira) itu saat ini sedang tak beroperasi.
Area yang berada di belakang Balaikota ini tak beroperasi sebagai taman sejak unit pelaksana teknis (UPT) yang diberi mandat untuk mengelola dibubarkan.
Baca Juga : Serahkan SK Pegawai Baru, Wali Kota Sutiaji Anggap Amumisi Baru
Seiring berjalannya waktu, setelah sempat menjadi jujugan wisata alternatif warga, Tarekot berangsur menurun popularitasnya. Hal itu disebut juga lantaran kalah pamor dengan wisata lain.
Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Rahman Nurmala mengatakan, Tarekot kurang mendapat sentuhan inovasi untuk membangkitkan kunjungannya.
"Dulu kan ada kebun binatang mini, kolam renang hingga kuliner. Tapi peminatnya makin lama makin berkurang. Lalu pembangunan mini block office juga telah mengurangi space Tarekot. Saya kira masa depan Tarekot perlu diperhatikan lagi," ujar Rahman belum lama ini.
Namun demikian, dirinya menilai bahwa sebenarnya Tarekot masih punya peluang dan daya tarik. Tentu, harus ada inovasi yang dilakukan dengan melihat potensi yang ada.
"Menurut saya memang kurang inovasi, jadi kedepankan harus ada inovasi jika mau dibuka. Misalnya dijadikan kawasan penunjang pariwisata. Kan wewenangnya bisa diberikan ke Disporapar, tidak harus ke UPT," jelasnya.
Baca Juga : Wali Kota Mojokerto Setujui Raperda RTRW 2023-2043, Ini Kabar Baiknya
Salah satunya seperti dengan memperkuat beberapa kuliner yang masih ada di Tarekot dengan membuatnya menjadi kawasan kuliner penunjang pariwisata. Apalagi lokasinya dekat dengan beberapa ikon Kota Malang.
Seperti halte keberangkatan bus Malang City Tour (Macito), kawasan pasar hewan dan pasar bunga Splendid, kawasan Kayutangan Heritage dan Alun-Alun Tugu. Tentu lokasi Tarekot dinilai cukup strategis.
"Jadi saya kira Tarekot ini harus segera ada kejelasan masa depannya. Kalau mau dihidupkan lagi ya buatkan inovasinya. Kalau pelayanan bagus, apa yang dicari masyarakat ada di situ, maka wisatawan akan datang sendiri," terang Rahman.