JATIMTIMES - Sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Malang terpantau sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Lomba Desa Kabupaten Malang 2023. Hingga Minggu (26/2/2023), terpantau 17 desa dan kelurahan di Kecamatan Turen, sedang bersiap melakukan tahapan seleksi internal yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kecamatan Turen.
Kepada Jatim Times, Camat Turen Trisulawanto menuturkan, kemungkinan tahapan seleksi internal tersebut bakal dilakukan pada awal bulan Maret 2023. Nantinya, satu desa terbaik akan diajukan untuk bersaing dengan desa lainnya yang ada di tingkat Kabupaten Malang.
Baca Juga : Skariga Kebut 1 Ngalam, Event SMK PGRI 3 Malang yang Jadi Ajang Seleksi Atlet Lari
"Kalau yang seleksi awal, 15 desa dan dua kelurahan di (Kecamatan) Turen akan kita seleksi melalui aplikasi-nya DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Malang). Kemudian kami pilih untuk diajukan di Kabupaten Malang," ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (26/2/2023).
Sesuai target DPMD Kabupaten Malang, dijelaskan Trisulawanto, tahapan seleksi internal di Kecamatan Turen akan dilangsungkan pada awal bulan Maret 2023.
"Targetnya dari DPMD itu, sekitar Minggu-minggu awal Maret ini, kami akan menuju ke sana (seleksi internal). Nanti akan kami lihat secara pengamatan desa mana yang kemungkinan bisa kita dorong sebagai desa mandiri," imbuhnya.
Menurutnya, tahapan seleksi internal di tingkat Kecamatan Turen tersebut, lebih kepada penerapan aplikasi yang di gagas oleh DPMD Kabupaten Malang. Di antaranya meliputi aplikasi SIMANIS DESA hingga SIPADES.
"Pada proses seleksi itu lebih kepada penerapan aplikasi dan data-data yang dimasukkan. Kemudian dari pengamatan tim di Kecamatan Turen, kami diskusikan desa mana yang akan diajukan," ulasnya.
Secara umum, Trisulawanto menyebut Lomba bertemakan Membangun Desa Mandiri Menuju Malang Makmur yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui DPMD Kabupaten Malang bersama JatimTIMES Network tersebut, bisa menjadi sarana dalam mewujudkan kemandirian desa.
"Pada prinsipnya, kami mendukung lomba tersebut, karena juga membantu untuk mendorong segera terbangunnya kemandirian desa," ucapnya.
Sejauh ini, dijelaskan Trisulawanto, dari 17 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Turen, satu diantaranya sudah masuk kategori Desa Mandiri. Sedangkan desa dan kelurahan lainnya sudah masuk kategori desa maju.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Mengaku Senang Balai Kota Among Tani Digunakan untuk Peringatan Satu Abad NU
Mayoritas, potensi desa di Kecamatan Turen tersebut bergerak di bidang ekonomi kreatif dan pengolahan sampah."Nantinya desa dan kelurahan lainnya akan terus kita dorong untuk mewujudkan kemandirian desa," tukas Camat Turen yang menyabet juara dua dalam Lomba Konten Kreator Piala Bupati Malang pada 2022 lalu ini.
Sebagaimana yang telah diberitakan, Pemkab Malang melalui DPMD Kabupaten Malang bersama JatimTIMES Network akan menggelar Lomba Desa/Kelurahan Kabupaten Malang 2023. Lomba tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas masyarakat, partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan swadaya gotong royong masyarakat di desa dan kelurahan.
Selain itu juga sekaligus untuk mengevaluasi keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan. Yakni dengan melihat tingkat perkembangan desa/kelurahan selama dua tahun terakhir.
Terkait lomba tersebut, Kepala DPMD Kabupaten Malang Eko Margianto telah melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan di Kabupaten Malang sejak Rabu (22/2/2023). Tidak hanya menggandeng media Jatim Times Network, akademisi dari Universitas Brawijaya (UB) juga turut dilibatkan dalam lomba tersebut.
Sementara itu, total hadiah yang mencapai Rp 500 juta tersebut, merupakan dana program yang dialokasikan pada PAK APBD Tahun 2023. Sedangkan dalam realisasinya akan disalurkan melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Jika dibandingkan dengan beberapa lomba yang telah diselenggarakan, ajang kali ini merupakan agenda perlombaan dengan hadiah terbanyak di Jawa Timur.
Di sisi lain, Direktur JatimTIMES Network, Lazuardi Firdaus menyebut, nantinya akan ada 10 juri dalam penilaian lomba yang memiliki konsep berbeda dengan beberapa wilayah lainnya tersebut. Ke-10 juri itu, delapan juri diantaranya dari OPD, satu juri dari media yakni JatimTIMES dan satu juri lainnya dari akademisi Universitas Brawijaya.
