JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar upacara Hari Cinta Tanah Air, Selasa (14/2/2023) di halaman kantor Wali Kota Blitar. Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso.
Pantauan JATIMTIMES, upacara Hari Cinta Tanah Air diikuti oleh Kepala OPD terkait, Asisten, Staf Ahli dan ASN di lingkungan Pemkot Blitar. Agenda ini juga dihadiri Forkopimda, TNI-Polri dan diikuti oleh pelajar dan mahasiswa. Uniknya, peserta upacara dari kalangan ASN dan Wali Kota Blitar Santoso di kegiatan ini memakai busana prajurit PETA. Busana yang dipakai persis seperti seragam tentara PETA yang dulu dipakai oleh Shodanco Supriyadi dkk.
Baca Juga : Sopir Fortuner yang Viral Rusak Mobil Lain Masuk Daftar Musuh Ukraina
Dalam amanatnya, Wali Kota Blitar Santoso menegaskan 14 Februari adalah hari bersejarah bagi masyarakat Kota Blitar dan juga bangsa Indonesia. 14 Februari hari ini tepat 78 tahun yang lalu, Shodanco Supriyadi memimpin perjuangan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) melawan pasukan Jepang dengan melakukan pemberontakan di Blitar.
Peristiwa heroik pemberontakan batalion pasukan PETA di Blitar tersebut Kemudian menjadi pelopor pergerakan perlawanan PETA di seluruh tanah air. Puncak dari gerakan ini adalah peristiwa Rengasdengklok dan pengibaran bendera merah putih disana pada tanggal 16 Agustus 1945 serta diculiknya Founding Father Bungkarno dan Bung Hatta yang kemudian menjadi inisiator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
“Pada 14 Februari 1945, dengan semangat cinta tanah air, tentara PETA Blitar yang dipimpin oleh Shodanco Supriyadi membuktikan rasa cinta pada tanah air ini. Pemberontakan PETA yang dipimpin Supriyadi membuktikan jika masyarakat Blitar sejak dulu memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Ini juga bukti, masyarakat Blitar rela berkorban untuk bangsa dan negara,” kata Santoso.
Sedikit catatan mengenai Hari Cinta Tanah Air yang dideklarasikan di Kota Blitar. Dunia internasional selalu memperingati 14 Februari sebagai hari Valentine atau hari kasih sayang. Namun bagi Kota Blitar, 14 Februari menjadi hari yang juga sangat istimewa. Bukan hanya merayakan hari kasih sayang saja, kota dengan berbagai kenangan itu juga selalu memperingati 14 Februari sebagai hari Pemberontakan PETA.
Terkini, Pemerintah Kota Blitar dan masyarakat Bumi Bung Karno telah mendeklarasikan 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air. Hari Cinta Tanah Air dideklarasikan untuk menggaungkan semangat nasionalisme dan mengingat perjuangan Shodanco Supriyadi melawan penjajah Jepang.
Baca Juga : Jadikan Matematika Pelajaran Asyik dan Menarik, Begini Kiat Prodi Matematika Unikama
“Perjuangan PETA di tahun ini kita peringati dengan lebih istimewa. Mulai tahun ini, Pemkot Blitar melalui peraturan Wali Kota Blitar Nomor 10 Tahun 2023, telah menetapkan 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air. Peraturan wali kota ini adalah peraturan perubahan atas peraturan walikota nomor 9 tahun 2010 tentang peringatan hari-hari bersejarah di Kota Blitar,” tegas orang nomor satu di Kota Blitar.
Lebih lanjut di kesempatan ini Santoso menyampaikan, ditetapkanya Hari Cinta Tanah Air dan pengembangan kawasan Museum PETA diharapkan akan dapat mendorong masyarakat untuk ikut melestarikan semangat nasionalisme dan nilai-nilai perjuangan PETA yang dipimpin Shodanco Supriyadi.
“Masyarakat Kota Blitar harus dapat melanjutkan nilai-nilai perjuangan PETA, memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Pesan saya, jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawanya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya,” pungkas Santoso.