JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Blitar. Salah satu agenda orang nomor satu di Jawa Timur adalah memimpin operasi pasar di Pasar Legi Kota Blitar, Minggu (12/2/2023) kemarin.
Salah satu tujuan dari operasi pasar ini, Khofifah ingin menstabilkan harga beras. Kestabilan harga beras menurut Khofifah harus dilakukan karena berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok Jawa Timur.
Baca Juga : Kolaborasi Kebijakan Jadi Kunci Kendalikan Dampak Inflasi di Kota Malang
Saat ini harga beras dengan kualitas medium di beberapa wilayah menembus harga Rp. 11.000,-. Harga tersebut tergolong tinggi. Dengan operasi pasar, Khofifah ingin harga beras dapat kembali stabil dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi, yakni Rp. 9.450,- per kilogram.
"Kita bersama Bulog melakukan operasi pasar di Kota Blitar, dengan harga beras Rp. 43.000,- per 5kg," kata Khofifah dilansir JATIMTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar.
Operasi pasar di Kota Blitar ini Khofifah mengajak beberapa stakeholder terkait. Diantaranya Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Malang, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur serta Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur. Hadirnya pejabat terkait ini merupakan bukti keseriusan Pemprov Jatim untuk menyediakan pangan harga murah bagi masyarakat.
“Semoga kebutuhan masyarakat makin terpenuhi dengan harga yang makin terjangkau. Kembali saya menyampaikan bahwa Februari ini mulai panen. Maret-April InsyaAlah Jatim panen raya. Stock beras kita aman. Distribusi kita gencarkan agar harga segera normal sesuai HET dan kebutuhan masyarakat tercukupi,” tegasnya.
Kedatangan gubernur dan pejabat dari Pemprov Jatim ini disambut langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso. Dalam kesempatan ini, Santoso menegaskan siap memberikan dukungan yang terkait dengan HET beras.
Baca Juga : Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman, Wali Kota Malang Sutiaji: Jangan Ada Permainan Pasar
Dukungan tersebut diwujudkan secara nyata. Dalam operasi pasar kali ini, Pemkot Blitar juga telah menyediakan 7 ton beras kualitas medium yang dapat dibeli konsumen dengan harga Rp. 43.000 per lima kilogram.
“Tentunya program dari Ibu Gubernur ini kami dukung penuh. Pangan dengan harga yang murah harus disediakan untuk masyarakat,” pungkas Santoso.