JATIMTIMES - Melalui pokok pikiran (pokir) anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Malang, 102 pelaku usaha mikro kecil menengah terjaring untuk mendapatkan pendampingan usaha oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Anggota Komisi C sekaligus Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji menyampaikan, kegiatan penjaringan para pelaku UMKM di Kota Malang untuk pendampingan usaha merupakan program usulan Fraksi PKS DPRD Kota Malang melalui pokir kepada Diskopindag Kota Malang.
Baca Juga : Satu dari Empat Pelaku Jambret Bersajam di Jabung Diamankan Polisi
"Ini sudah tahun ketiga dijalankan, sebagai bentuk keseriusan Fraksi PKS dalam pembinaan UMKM di Kota Malang untuk terus bertumbuh," ungkap Bayu kepada JatimTIMES.com, Sabtu (11/2/2023).
Bayu menyebut, sebanyak 102 pelaku UMKM Kota Malang didapatkan melalui seleksi dan penjaringan yang diikuti oleh sekitar 500 pelaku usaha UMKM. Nantinya, sebanyak 102 pelaku UMKM Kota Malang akan mendapatkan pendampingan usaha selama 11 bulan dengan para ahli.
"Para peserta didampingi bisnisnya oleh para expert (ahli) bersertifikat BNSP dari GENPRO dan UB selama 11 bulan, dari mulai menata mindset bisnis, keuangan, marketing dan lain-lain," ujar Bayu.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Klojen ini mengatakan, bahwa sebanyak 102 orang pelaku UMKM Kota Malang merupakan orang-orang pilihan yang dapat merasakan pendampingan usaha secara gratis karena dibiayai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
"Karena yang daftar program ini sebanyak 500 orang, di luaran sana program ini harga nya jutaan, disini di fasiltasi dan di biayai oleh Pemkot Malang," tutur Bayu.
Lebih lanjut, anggota dewan yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha ini menyampaikan beberapa arahan kepada 102 pelaku UMKM Kota Malang yang telah terpilih. Pertama, bagi para pelaku UMKM Kota Malang yang mengikuti kegiatan pendampingan usaha harus memiliki visi yang kuat.
Baca Juga : 2023 Alokasi Pupuk Subsidi Susut, Disinyalir Penyaluran Tak Tepat Sasaran
"Harus punya keberanian dalam ber-action, harus punya kreativitas, kemampuan berpikir lain dari kebanyakan orang, harus tahan banting, terima kritik baik dari teman maupun customer atau pelanggan," jelas Bayu.
Selain itu, bagi para pelaku UMKM Kota Malang yang mengikuti pendampingan usaha selama 11 bulan ini, ia berpesan agar mampu menunda rasa berpuas diri. "Harus mampu untuk menunda rasa puas, menunda kesenangan jangka pendek, berpikir untuk jangka panjang bisnisnya," terang Bayu.
PKS mengaku sangat fokus dalam hal penanganan pemberdayaan UMKM di Kota Malang. Nantinya, para pelaku UMKM Kota Malang yang belum berhasil lolos seleksi pendampingan usaha, akan diberikan pendampingan di masing-masing kelurahan.
"Saya sangat concern di pemberdayaan UMKM di Kota Malang, dari UMKM yang tidak lolos seleksi program inkubator tetap kami bina di tiap kelurahan dengan kami bentuk fasilitator UMKM kelurahan," tandas Bayu.