JATIMTIMES - Pasca resepsi hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama ke-100 tahun atau 1 Abad, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menguatkan sinergitas dan kolaborasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, bahwa sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo, memasuki abad kedua NU akan banyak tantangan besar yang akan datang. Salah satunya berkaitan dengan kemandirian ekonomi.
Baca Juga : Pemkab Pamekasan Fasilitasi Ribuan Guru Ngaji BPJS Ketenagakerjaan
"Ekonomi menjadi basic dasar, saya kira untuk penguatan. Maka kemandirian tadi, mandiri termasuk mandiri di bidang ekonomi. Kita harus punya program yang riil," ujar Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Rabu (8/2/2023).
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang ini mengatakan, bahwa NU memiliki Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama di pusat maupun daerah. Hal itu menunjukkan NU memiliki komitmen untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Basicnya harus kita dikuatkan. Kita sekarang sudah kenal dengan digital e-commerce, masyarakat kita juga harus dipahamkan untuk itu," tutur Sutiaji.
Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini mengatakan, Pemkot Malang akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan siapapun selama itu untuk kepentingan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi.
Baca Juga : Wali Kota Malang Sutiaji Sebut Harlah 1 Abad NU sebagai Momen Introspeksi Diri
Dengan membangun komitmen tersebut, pihaknya juga akan bersinergi dengan PCNU Kota Malang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya terkait penanganan kemiskinan yang berhubungan dengan ekonomi riil.
"Kalau kemiskinan bicara dengan ekonomi riil. Apalagi sekarang ada kewajiban ASN membeli produk UMKM, ya kesiapan UMKM harus bisa didukung oleh teman-teman di tingkat ranting," tandas Sutiaji.