JATIMTIMES- Goa dan Grojogan Putri Ayu bakal menjadi destinasi wisata unggulan baru di Nganjuk. Guna mengembangkan potensi wisata tersebut, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menjalin kerja sama dengan lembaga terkait.
Mulai dari Forkopimda dan Forkompincam, Pemkab Nganjuk diwakili Dinas Porabudpar, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Makmur Desa Sambikerep untuk mengembangkan wisata rintisan Goa dan Grojogan Putri Ayu.
Baca Juga : KGPAA Mangkunegara II dan Sejarah Terbentuknya Legiun Mangkunegaran
Goa ini terletak di petak 122b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Balo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tamanan, masuk Bagian Hutan (BH) Tritik, wilayah Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso.
Bupati Nganjuk melalui Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan (Porabudpar) Pemkab Nganjuk, Sri Handariningsih menegaskan bahwa pengembangan wisata tetap harus memperhatikan lingkungan.
“Agar wisata alam harus tetap dijaga dan dilestarikan dengan hutan,” ungkapnya pada wartawan, Rabu (8/02/2023).
Administratur Perum Perhutani Nganjuk, Wahyu Dwi Hadmojo mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pengembangan wisata Goa dan Grojogan Putri Ayu.
“Menyambut baik dengan adanya wisata rintisan tersebut yang nantinya dikelola bersama Pemkab Nganjuk, melalui Dinas Porabudpar, Kecamatan Rejoso, serta LMDH. Semoga ke depan wisata Grojogan Putri Ayu dapat berkembang dengan pesat dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Nganjuk,” ujarnya.
Baca Juga : Pengembangan Varietas Buah Lokal Diseriusi Pemkab Malang
Di tempat terpisah, Camat Rejoso, Johansyah mengapresiasi kerja sama tripartit antara Pemerintah, Perum Perhutani dan LMDH yang peduli terhadap masyarakat. Dengan adanya wisata ini, dinilai akan meningkatkan perekonomian dan mengangkat pendapatan negara.
“Pesan kepada pemuda dan masyarakat untuk menjaga keharmonisan, keamanan yang kondusif,” pungkasnya pada wartawan.