JATIMTIMES - Sebanyak 588 usulan masuk pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kedungkandang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Savana, Rabu (1/2/2023).
Ratusan usulan tersebut datang dari 12 kelurahan di Kedungkandang. Kemudian usulan diteruskan ke Kecamatan Kedungkandang untuk digodok Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Baca Juga : KPK Tanggapi Keluhan Lukas Enembe Soal Tidur di Kasur Tipis
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu mengatakan bahwa dengan usulan yang sangat banyak ini, masyarakat harus memahami bahwa nanti tidak semuanya dapat terakomodasi.
“Usulan itu tidak bisa terakomodasi semua. Karena itu, skala prioritas yang diutamakan,” kata Dwi Rahayu saat melihat ratusan usulan pada Musrenbang Kecamatan Kedungkandang.
Sementara, Camat Kedungkandang Sapto Wibowo menjelaskan bahwa 588 usulan tersebut terbagi menjadi dua: fisik dan non-fisik.
“Usulan fisik sejumlah 262. Sementara non-fisik cukup banyak, yakni 326 usulan,” kata Sapto.
Di sisi lain, mewakili DPRD Kota Malang Fraksi Golkar, Suryadi menjelaskan bahwa Musrenbang Kecamatan Kedungkandang kali ini akan menjadi dokumen resmi untuk menjadi gambaran Kedungkandang ke depan. Dan musrenbang juga menjadi uji konsistensi bagaimana suatu wilayah tersebut.
“Tapi harus bisa dibedakan antara keinginan dan kebutuhan. Di Kecamatan Kedungkandang, 2022 lebih banyak infrastruktur. Hampir sekitar 98 persen. Sisanya pemberdayaan dan lainnya,” kata Suryadi.