JATIMTIMES - Guna menekan inflasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang mengadakan pasar murah minyak goreng curah domestic market obligation (DMO), Selasa (31/1/2023).
Dalam agenda yang diadakan oleh Disperindag Kabupaten Malang bersama CV Toko Migor (Kuda Group) ini memasok 15 ton minyak goreng kepada masyarakat di kawasan Pasar Sumberpucung.
Baca Juga : Jokowi Tak Undang Menteri LHK Saat Rapat di Istana Hari ini
"Jadi seperti yang kita ketahui bersama, inflasi ini telah mendunia. Sehingga para kepala daerah ini diberikan tugas dan tanggungjawab untuk bisa menyelesaikan inflasi, minimal menetralisir," kata Kepala Disperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi saat ditemui awak media disela-sela agenda pasar murah minyak goreng di Pasar Sumberpucung, Selasa (31/1/2023).
Demi alasan menekan inflasi itulah, Mahila mengaku telah berupaya untuk bekerjasama dengan sejumlah distributor minyak goreng di Kabupaten Malang. Tujuannya untuk mengadakan pasar murah minyak goreng di sejumlah wilayah Kabupaten Malang.
"Kami selaku pihak Disperindag (Kabupaten Malang) sudah berupaya untuk menjalin kerjasama dengan 16 distributor minyak (goreng) se-Kabupaten Malang," tuturnya.
Namun, lanjut Mahila, dari belasan distributor minyak goreng yang telah diajak kerjasama untuk melakukan kegiatan pasar murah minyak goreng, hanya ada empat distributor yang berkenan.
"Tapi pada kenyataanya karena kondisi yang seperti ini, jadi yang merespon baru empat distributor," keluhnya.
Dijelaskan Mahila, beberapa distributor yang bersedia bekerjasama untuk melaksanakan pasar murah minyak goreng tersebut diantaranya adalah CV Toko Migor, Kuda Group, PT Star, dan PT Megasurya Mas. Para distributor itulah yang juga dilibatkan dalam agenda pasar murah minyak goreng di Pasar Sumberpucung.
"Sebetulnya kami memprogramkan agenda semacam ini setiap hari Jumat, tapi pada kenyataanya pihak distributor ini mengaku kesulitan jika harus setiap hari Jumat diadakan pasar murah minyak goreng," terangnya.
Kesulitan yang dihadapi oleh distributor tersebut, dijelaskan Mahila, berkaitan dengan pasokan minyak goreng yang ada di tingkat provinsi. "Kesulitan yang dialami para distributor itu berkaitan dengan pasokan dari provinsi. Sehingga mereka (distributor) tidak bisa menjanjikan setiap Jumat. Tapi para distributor akan mengusahakan apabila ada pasokan akan segera di distribusikan ke masyarakat sesuai dengan jadwal yang telah disesuaikan," terangnya.
Hasilnya, sebelum Jumat, yakni Selasa (31/1/2023) Disperindag Kabupaten Malang bersama sejumlah distributor minyak goreng mengadakan pasar murah minyak goreng di Pasar Sumberpucung.
"Alhamdulillah, kita tidak perlu menunggu Jumat. Selasa ini mereka (distributor) dapat kiriman dan langsung menggelontorkan sebanyak 15 ton minyak (goreng)," jelasnya.
Selain memasok minyak goreng dalam jumlah yang banyak, lanjut Mahila, harga yang dipatok juga relatif murah. Hal itu dilakukan guna menekan inflasi sebagaimana yang telah dia sebutkan sebelumnya.
Baca Juga : Kurangnya TPS Disebut DLH sebagai Pemicu Penimbunan Sampah di Kota Malang
"Kondisi saat ini kan rata-rata di pasaran umum itu harga minyak (goreng per liter) Rp 17 ribu ya. Sedangkan ini digelontorkan dengan harga Rp 14 ribu per liter," ujarnya.
Menurut Mahila, sebelum diadakan pasar murah minyak goreng di Pasar Sumberpucung, pihaknya telah melakukan pemberitahuan kepada masyarakat. Khususnya yang tinggal di Kecamatan Sumberpucung. Yakni satu orang pembeli maksimal satu jerigen.
Namun belakangan diketahui, pihak distributor tidak keberatan jika harus memasok minyak goreng dalam jumlah yang banyak. Sehingga kebijakan satu orang pembeli maksimal satu jerigen tidak jadi diberlakukan.
"Pihak distributor tidak memberikan patokan maksimal berapa, padahal saya sudah mempublish (menyampaikan) ke waga masyarakat maksimal satu jerigen. Tapi ternyata mereka (distributor) justru tidak keberatan jika memasok minyak sesuai dengan permintaan pembeli," timpalnya.
Mahila beranggapan, tidak dibatasinya satu jerigen per satu orang pembeli tersebut, justru akan berdampak positif. Terutama dalam rangka menekan inflasi "Jadi ini akan lebih menekan inflasi, kenapa? Karena minyak beredar sudah tidak ada batasnya lagi," lugasnya.
Meski demikian, Mahila tidak memungkiri jika akan ada pihak yang dalam tanda kutip harus dirugikan. Terutama para distributor yang terlibat dalam pasar murah minyak goreng. Sebab, harus menjual minyak goreng dengan harga di bawah pasaran.
"Mereka ini (distributor) tidak mencari keuntung lo ini, tapi justru menjual rugi. Bahkan di Karangploso kemarin, kami telah mengelontorkan 11 ton (minyak goreng) dengan harga Rp 13 ribu. Jadi mereka menjual rugi, karena mereka (distributor) membelinya Rp 15 ribuan," tukasnya.
Sementara itu, dari pantauan Jatim Times, pengunjung di Pasar Sumberpucung maupun warga setempat terlihat mengantre untuk mendapatkan minyak goreng. Pihak distributor juga terlihat membawa truk tangki untuk memasok minyak goreng kepada masyarakat yang mendatangi agenda pasar murah minyak goreng di Pasar Sumberpucung.