JATIMTIMES - Komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) beranggotakan dua orang beraksi saat korban sedang salat magrib berjamaah di sebuah musala.
Sebelum berhasil mencuri satu unit sepeda motor matik, pelaku diduga sempat melancarkan aksi serupa pada pagi harinya namun gagal. Aksi komplotan curanmor itu pun viral di media sosial (medsos).
Baca Juga : DPRD Kota Malang dan Korban Tragedi Kanjuruhan Temui DPR RI, Desak Pemerintah Turut Usut Tuntas
Berdasarkan penelusuran Jatim Times, aksi curanmor tersebut terjadi di sebuah tempat ibadah di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kejadian pencurian sepeda motor Honda Beat warna putih biru tersebut terjadi pada awal pekan lalu. Yaitu saat korban sedang melangsungkan salat berjamaah.
"Pencurian sepeda motor Beat di daerah Poncokusumo Malang. Saat salat Magrib, 2 Pelaku berboncengan mencuri 1 unit sepeda motor yang terparkir di halaman masjid. Kejadian kemarin, 16 Januari 2023," tulis berbagai sumber akun Instagram yang menggunggah rekaman CCTV ke medsos yang dirangkum Jatim Times, Kamis (19/1/2023).
Sementara itu, salah satu warga setempat, Mayang, membenarkan kejadian curanmor yang viral di medsos tersebut. "Betul, itu (kejadiannya, red) di kampung saya. Kejadiannya kemarin malam pas yang punya motor sedang salat di musala," jelasnya.
Menurut Mayang, sebelum berhasil mencuri satu unit sepeda motor milik jamaah masjid, komplotan curanmor tersebut diduga sempat melancarkan aksinya pada Senin (16/1/2023) pagi. Namun aksinya saat itu gagal.
"Sebelumnya pas (Senin 16/1/2023) pagi sudah mau ambil motor teman saya. Tapi tidak berhasil karena kunci T-nya patah di dalam (kontak kunci, red)," jelasnya.
Malam harinya, tepatnya pada kisaran pukul 18.00 WIB, komplotan pelaku curanmor kembali melancarkan aksinya. Kedua pelaku beraksi di salah satu musala yang ada di daerah Wates, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Magrib-nya mencuri di musala. Sebelumnya juga (ada kejadian, red) di desa sebelah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Jatim Times dari rekamam CCTV yang ada di lokasi kejadian, pelaku berjumlah dua orang. Mereka masuk ke halaman musala dengan mengendarai sepeda motor secara berboncengan.
Terlihat sepeda motor yang dikendarai para pelaku berwarna putih. Ketika melancarkan aksinya, para pelaku saling berbagi peran. Satu pelaku bertugas sebagai eksekutor. Sedangkan satu pelaku lainnya berperan mengamati situasi dari atas sepeda motor yang dijadikan sarana pencurian.
Baca Juga : Dukung Jabatan Kades 9 Tahun, DPC PDIP Kabupaten Malang Minta Fraksi Turut Mengawal
Ketika itu, sang eksekutor terlihat mengenakan jaket berwarna abu-abu lengan hitam, dan celana panjang berwarna gelap. Di jaket yang dia kenakan tertulis angka 23 di bagian punggungnya.
Sedangkan pelaku lainnya yang berperan mengamati situasi saat rekannya beraksi terlihat mengenakan satu setel jas hujan berwarna hijau. Ketika beraksi, kedua pelaku mengenakan helm dan masker.
Semula sang eksekutor sempat kesulitan merusak rumah kontak kendaraan. Setelahnya pelaku kembali mencoba merusak rumah kontak menggunakan kunci T dengan ukuran berbeda yang disimpan di saku jaketnya.
Setelah mencoba merusak kontak dari sisi lainnya itulah, upaya yang dilakukan pelaku membuahkan hasil. Sang eksekutor kemudian memutar kendaraan milik korban sebelum menyalakan mesin kendaraan dan kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Tidak lama kemudian, salat magrib berjamaah berakhir. Jamaah putri yang masih anak-anak terlihat keluar ke arah pintu. Mereka mendapati sepeda motor milik salah satu jamaah sudah tidak ada di parkiran.
Di sisi lain, puluhan jamaah yang juga telah usai menjalankan ibadah juga langsung berhamburan ke luar musala. Namun para pelaku sudah tidak ada di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh Jatim Times, saat ini kasus curanmor yang viral di medsos tersebut sedang didalami oleh pihak kepolisian. "Anggota Polsek Poncokusumo sedang menyelidiki kejadian tersebut di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kasih Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik.