JATIMTIMES - Kasus keracunan yang melibatkan satu keluarga di Cikeding Udik, Bantar Gebang, Bekasi, telah menewaskan tiga orang. Para korban tersebut merupakan satu keluarga yang tinggal dalam satu atap.
Peristiwa keracunan itu terjadi pada Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, saksi awalnya mendengar rintihan dari rumah korban. Setelah itu, ia mengajak saksi lainnya untuk melakukan pengecekan TKP. Hal itu ia lakukan karena merasa takut jika melakukan pengecekan seorang diri.
Baca Juga : Gerakan Peduli Arema Fasilitasi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Ziarah Wali dan Rekreasi
Saat pintu sudah dibuka, ia melihat dua orang sudah tergeletak dengan kondisi mulut berbusa. "Dan benar, setelah dibuka pintunya, saksi 1 dan 2 melihat dua orang yang sedang tergeletak di dalam rumah kontrakan (TKP) di ruang tamu dalam keadaan mulutnya mengeluarkan busa," kata Zulpan.
Saat dilakukan pengecekan lebih dalam, rupanya ada lima orang yang mengalami keracunan. Tiga orang lainnya juga mengeluarkan busa dari mulutnya.
"(Saksi) menemukan dua orang laki-laki yang tergeletak di ruang tamu, satu orang perempuan tergeletak di kamar belakang bersama satu anak kecil yang masih sadarkan diri, dan satu orang laki-laki yang tergeletak di kamar depan. Menurut keterangan saksi 1 dan 2, semua korban telah mengeluarkan busa dari mulutnya," ungkap Endra Zulpan.
Adapun kelima korban yang dimaksud adalah M. Dede Soleh (35), Yeni Nursa'adah (32), Ridwan Abdul Muiz (21), Neng Risti Nuraeni (9), dan Mr X.
Dari kelima korban, tiga orang meninggal dunia. Sementara dua lainnya selamat dan dirawat secara intensif di Rumah Sakit Bantar Gebang, Bekasi.
Tiga korban yang meninggal dunia adalah Yeni Nursa'adah, Ridwan Abdul Muiz,, dan korban yang masih belum diketahui identitasnya alias Mr X.
Baca Juga : Moge Minta Masuk Tol Hanya Weekend
"Iya ibunya (meninggal) tadi pagi meninggal," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari saat dihubungi terpisah, Jumat (13/1/2023).
Penyebab satu keluarga alami keracunan itu belum bisa dipastikan oleh pihak kepolisian. Erna Ruswing Andari mengatakan masih menyelidiki ada tidaknya unsur pidana dalam kasus ini. "Belum tahu. Masih dalam penyelidikan," ucap Erna.
Lebih lanjut Erna mengungkap polisi tengah mendalami kasus tersebut dengan membawa sampel makanan ke labfor untuk diteliti. "Belum tahu (penyebab sekeluarga keracunan). Masih dalam penyelidikan. (Sampel makanan terakhir) masih di laboratorium forensik," tambahnya.