JATIMTIMES - Media sosial saat ini tengah dihebohkan dengan beredarnya video pesawat Batik Air mendarat dengan posisi miring di Bandara Soetta.
Kejadian ini viral di media sosial dan salah satu akun Instagram @lambekawanua turut membagikan momen menegangkan itu. Dalam video tersebut, terlihat detik-detik pesawat itu mendarat di lintasan.
Baca Juga : Sinopsis dan Tanggal Tayang Film Indonesia di Netflix Juli 2025
Namun, karena hujan deras dengan angin kencang di sekitar bandara membuat pilot kesulitan untuk mendaratkan pesawat tersebut.
Pesawat disebut nyaris tergelincir lantaran mendarat dengan satu roda di jalur yang basah lantaran hujan. Perekam berteriak melihat pendaratan itu.
"Hey hey hey, serem banget hei," ujar perekam video, dikutip Minggu (29/6/2025).
Pesawat itu akhirnya mendarat dengan posisi miring, diduga karena efek dari angin kencang.
Kejadian tak biasa ini viral hingga membuat kata kunci Batik Air menduduki jajaran trending di Google Tren pada Minggu (29/6/2025).
Penjelasan Manajemen
Menanggapi kejadian viral tersebut, Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro membenarkan bahwa pesawat Batik Air mendarat miring dan hampir tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (28/6/2025).
Danang mengungkapkan berdasarkan hasil pengecekan dan koordinasi dengan tim operasional, hal itu terjadi lantaran adanya peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind) saat fase pendekatan ke landasan pacu.
Baca Juga : Viral Video TKW Suci, Blak-blakan Tuding Pejabat di Tulungagung Tak Bisa Kerja
"Arah angin tidak berubah, namun kecepatannya bertambah. Perlu kami sampaikan bahwa secara limitasi (batas maksimal) kecepatan angin, tidak ada yang dilanggar, sehingga pesawat tetap dalam kondisi aman untuk mendarat," ujarnya dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).
Setelah proses pendaratan, Danang bilang, tim teknisi melakukan inspeksi menyeluruh terhadap pesawat.
Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan kerusakan, dan pesawat dinyatakan aman serta layak untuk melanjutkan operasional.
"Kami menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama dalam setiap operasional, dan kami terus berkomitmen menjalankan prosedur sesuai standar keselamatan penerbangan yang berlaku," jelasnya.