JATIMTIMES - Proses identifikasi terhadap penemuan mayat di tengah ladang tebu di Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, menemui titik terang. Diduga kuat, sosok mayat yang ditemukan sudah menjadi tengkorak tersebut merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro menjelaskan, beberapa bulan sebelum peristiwa penemuan mayat, warga setempat mengaku pernah melihat seorang ODGJ di sekitar lokasi kejadian. "Untuk penemuan kerangka, diduga ODGJ yang sekitar dua bulan lalu terlihat di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)," katanya kepada Jatim Times, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga : Kasus Dugaan Kiai Cabul di Jember, Tokoh Muda NU Minta Polisi untuk Waspada dan Teliti
Berdasarkan hasil pendalaman polisi, mayat seseorang yang diduga ODGJ tersebut berjenis kelamin laki-laki. "Dari hasil pemeriksaan terhadap kerangka beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi, menguatkan bahwa kerangka tersebut merupakan jasad seorang ODGJ. Jenis kelaminnya laki-laki dengan ciri-ciri rambut gimbal," jelasnya.
Polisi tidak menemukan luka kekerasan di tubuh korban. Terkait penyebab kematiannya, diduga karena kedinginan dan kelaparan.
"Kondisi kerangka utuh, tidak ada tanda kekerasan pada jasad korban. Kami juga tidak menemukan resapan darah. Diduga korban meninggal karena kelaparan dan kedinginan saat berada di tengah kebun tebu," beber Wahyu Rizki.
Dugaan bahwa kerangka yang ditemukan di ladang tebu tersebut merupakan jasad seorang ODGJ, juga dikuatkan dengan penuturan beberapa saksi yang telah dimintai keterangan polisi. Hingga kini, sedikitnya ada dua orang saksi yang menguatkan dugaan bahwa kerangka tersebut merupakan mayat seorang ODGJ.
"Ada dua saksi yang sempat mengetahui ODGJ tersebut sebelum ditemukan meninggal. Para saksi sudah dilakukan interogasi di Polsek Kepanjen. Mereka sempat mengetahui keberadaan korban sebelum meninggal. Keterangannya sesuai dengan ciri-ciri dari hasil identifikasi. Yakni mulai dari rambut dan pakaiannya," terangnya.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Malang Minta Penertiban PKL di Kepanjen Harus Serius
Guna kepentingan penyelidikan, mayat yang ditemukan di tengah ladang tebu tersebut masih disimpan di kamar mayat. "Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap kerangka tersebut di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang. Sampai dengan saat ini masih di simpan di RSSA," ujar kasatreskrim.
Sebagaimana yang telah diberitakan, peristiwa penemuan mayat ini dilaporkan pertama oleh salah satu buruh harian di ladang tebu yang ada di lokasi kejadian. Dia adalah Slamet Mulyadi. Hari itu, Kamis (5/1/2023) pria 39 tahun tersebut melaporkan adanya penemuan mayat kepada perangkat desa Sukoraharjo.