JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berencana melakukan penambahan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di dua lokasi berbeda dengan persiapan anggaran sekitar Rp 30 miliar.
Hal itu disampaikan Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya. Pihaknya menyebutkan, sebanyak dua lokasi yang akan dijadikan TPU di Kota Malang terletak di wilayah Kelurahan Karangbesuki dan Kelurahan Madyopuro.
Baca Juga : Tahun 2023, DPUPRPKP Kota Malang Kembangkan Kawasan Heritage di Dua Lokasi
"Kalau anggaran (penambahan lahan TPU) kurang lebih Rp 30 miliar, itu lokasinya di Karangbesuki dan Madyopuro," ujar Rahman kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya pun belum membeberkan titik lokasi pastinya terkait lahan baru untuk TPU di wilayah Kelurahan Karangbesuki dan Kelurahan Madyopuro.
Namun, Rahman menyebutkan total luasan lahan yang akan digunakan TPU baru. Untuk di wilayah Kelurahan Karangbesuki disiapkan lahan seluas 3.000 meter persegi. Kemudian untuk di wilayah Kelurahan Madyopuro memiliki luas 2.500 meter persegi. Di mana luasan tersebut mengacu pada data Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Malang.
Pihaknya menjelaskan, proses penambahan lahan baru untuk dua lokasi TPU tersebut sudah berjalan sejak tahun 2022. Di mana pada tahun 2022, DLH Kota Malang telah melakukan konsultasi kepada konsultan terkait penambahan dua lokasi TPU baru.
"2022 masih jasa konsultasi perencanaan, nanti 2023 baru ada perencanaan teknisnya. Diharapkan 2024 pengadaannya," terang Rahman.
Baca Juga : Tahun 2023, Pemkab Malang Alokasikan Rp 250 Miliar untuk Permak Jalan
Pihaknya pun meyakini bahwa penambahan dua lokasi TPU baru di dua wilayah yang berbeda tersebut masing-masing mendapatkan persetujuan dari warga sekitar.
"Pernyataan dari pihak warga sekitar adalah menyatakan kesanggupannya, bahwasannya itu nanti kalau dibuat TPU tidak akan keberatan," jelas Rahman.
Lebih lanjut, pada tahun 2023 ini pihak DLH Kota Malang nantinya juga akan membagikan informasi mengenai persetujuan teknis (pertek) dan bimbingan teknis (bimtek). "Intinya nanti pertek dan bimteknya akan kami sampaikan kepada publik untuk terkait masalah itu semua," tandas Rahman.