JATIMTIMES - Pembenahan infrastruktur jalan masih menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Tahun 2023 ini, setidaknya sebanyak Rp 250 Miliar dialokasikan Pemkab Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga untuk infrastruktur jalan.
Menurut Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Suwignyo, selain untuk infrasturktur jalan, anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan jembatan. Dan untuk jalan sendiri, juga sudah termasuk pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan.
"Nilainya masing-masing 50 persen. Infrastruktur jalan ini untuk penanganan peningkatan dan pemeliharaan," ujar Suwignyo.
Namun demikian menurutnya, target panjang penanganan sendiri masih belum dapat diselesaikan pada anggaran tahun 2023 ini saja. Dan akan dilanjutkan pada penganggaran selanjutnya. Termasuk saat perubahan anggaran keuangan (PAK).
"Sebab kita tidak bisa menghabiskan anggaran di situ. Juga memikirkan daerah lain supaya ada pemerataan pembangunan," imbuh Suwignyo.
Suwignyo menjelaskan, sudah ada beberapa titik yang dipetakan untuk dilakukan pekerjaan peningkatan jalan. Terutama ruas yang menjadi jalan poros Kabupaten Malang. Seperti di jalur lingkar barat (Jalibar), ruas jalan Kepanjen, Pagak, Sumbermanjing Kulon dan Donomulyo.
Disamping sebagai jalan poros, ruas jalan tersebut juga dinilai berperan cukup vital dalam menunjang perekonomian warga. Sebab juga menjadi akses sirip timur menuju jalur lintas selatan (JLS).
"Selain itu juga ruas-ruas jalan seperti perbatasan Kabupaten Blitar dan Pasuruan yang juga kami prioritaskan. Karena jalan perbatasan masih kurang layak dibandingkan tetangga," terangnya.
Baca Juga : Buntut Bu Nyai Laporkan Kiai ke Polres Jember Kasus Pencabulan, 6 Santriwati Jalani Visum
Sementara untuk pemeliharaan, fokus Dinas PU Bina Marga ada di jalan kabupaten seperti batas Kota Tajinan ke arah Kecamatan Tumpang. Lalu jalan Desa Mangliawan Kecamatan Pakis ke Tumpang. Dan jalan Pakis ke Kecamatan Jabung.
Sementara untuk jembatan, Dinas PUBM fokus pembangunan jembatan baru yang tahun lalu terdampak bencana. Ada dua jembatan yang akan dibangun baru, yakni di Desa Sidoasri dan Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang sebelumnya putus.
"Untuk jembatan lain, hanya dilakukan pelebaran saja. Karena ada beberapa jembatan yang lebarnya kurang memadai. Contohnya jembatan perbatasan Tajinan dan Tumpang," pungkas Suwignyo.
Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang Darmadi mengatakan, infrastruktur jalan memang menjadi salah satu fokus yang sedang digarap Pemkab Malang. Terutama ruas jalan yang menjadi akses menuju tempat wisata.