JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga fasilitas di Kayutangan Heritage.
Hal itu disampaikan Kepala DPUPRPKP Kota Malang R Dandung Djulharjanto ketika ditemui di Balai Kota Malang, Rabu (1/3/2023). Menurutnya, fasilitas yang telah disediakan di sepanjang Kayutangan Heritage Jalan Jenderal Basuki Rahmat harus digunakan sesuai fungsinya.
Baca Juga : Perppu Ciptaker Hapus Libur Pekerja Jadi 1 Hari
Di mana hingga akhir 2022 lalu, DPUPRPKP Kota Malang telah merampungkan pembangunan zona satu, dua dan tiga Kayutangan Heritage. Mulai dari pelebaran pedestrian atau jalur pejalan kaki, penambahan ratusan lampu klasik artistik, penambahan kursi sanitair, serta penambahan ballard di kawasan zona tiga Kayutangan Heritage.
"Harapannya kita bersama-sama merawat. Bersama-sama kita memelihara dengan menggunakan semua fasilitas itu sesuai dengan fungsinya," ungkap Dandung kepada JatimTIMES.com, Rabu (1/3/2023).
Lebih lanjut, Dandung juga menyoroti perilaku masyarakat yang hingga kini masih menggunakan salah satu fasilitas di Kayutangan Heritage yakni pedestrian tidak sebagaimana fungsinya.
"Salah satu contoh kalau memang trotoar itu tidak untuk tempat parkir ya jangan dipaksakan. Jangan terus sengaja sepeda motor, mobil parkir di trotoar jangan seperti itu," tegas Dandung.
Untuk menertibkan itu semua, pihaknya juga telah menjalin koordinasi aktif dengan beberapa perangkat daerah terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca Juga : Update, Kondisi Terkini Wabup Kaur Herlian Kehilangan 3 Jari Usai Alami Ledakan Kembang Api di Tangan
Pihaknya pun menargetkan 2023 ini kawasan Kayutangan Heritage dapat digunakan sebagaimana fungsinya. Hal itu untuk memberikan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kayutangan Heritage.
"Kalau targetnya mulai sekarang. Makanya kita terus koordinasi dengan teman-teman Dishub dan Satpol PP rutin patroli juga. Kita persuasif mengingatkan mereka untuk tidak menggunakan fasilitas yang ada yang tidak sesuai dengan fungsinya," pungkas Dandung.