free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral, Pernikahan Pemuda Palembang Batal H-1, Gegara Mahar Kurang Rp 700 Ribu

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

27 - Dec - 2022, 00:13

Placeholder
Kisah Anjas, pria asal Palembang yang pernikahannya batal H-1 akad karena mahar kurang Rp 700 ribu. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Viral cerita seorang pemuda asal Palembang H-1 acara ijab kabul gagal lantaran calon mempelai pria kurang memberikan mahar Rp 700 ribu.

Dalam video yang beredar, pernikahan yang batal itu rencananya akan dilangsungkan pada 18 Desember 2022. Namun tepat sehari sebelum hari H, tepatnya tangga 17 Desember malam pernikahan itu akhirnya dibatalkan.

Baca Juga : Emak-emak Geruduk Kantor Camat Klampis, Minta Plt Bupati Mengangkat PJ Kades BatorĀ 

Pria tersebut bernama Anjas, dan calon istrinya itu merupakan teman kerja dari kakaknya sendiri. Viralnya kisah Anjas itu disebabkan kakak Anjas yang menceritakan kisah Anjas di media sosial.

Cerita diawali dengan sang kakak yang memperkenalkan Anjas pada wanita bernama Dona. Pada awalnya, Dona dinilai berprilaku baik sehingga Anjas dan juga keluarganya menerimanya.

Video viral

"Halo sedikit cerita ya. Ini kami dari pihak pria. Jadi gini ceritanya. Adik aku (Anjas) kan aku kenalkan sama wanita itu, karena wanita ini memang kawan aku waktu bekerja di PTC Mall. Iya selama aku kenal dia, aku lihat atau aku perhatiin wanita ini baik, ibadahnya pun bagus. Mau dibilang salat, dia salat, makanya aku berani ngenalin dia sama adik aku," tulis narasi video viral itu (Kalimat tersebut sudah disesuaikan dengan EYD). 

Usai Anjas dan Dona saling mengenal satu sama lain, pihak keluarga Anjas pun meminang Dona itu dengan mahar Rp 35 juta, Emas 2 suku, dan seserahan yang ditanggung oleh pihak Anjas.

"Jadi kami sekeluarga datanglah mutuskan rasan (semi lamaran/pertemuan dua keluarga) sama keluarga wanita itu. Wanita itu pun minta uang (mahar) Rp 35 juta, emas 2 suku dan uang untuk ibunya Rp 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (seserahan)," terang Elsa.

Kemudian dari kesepakatan itu pun berlanjut ke seserahan, pihak keluarga Anjas pun akhirnya memberikan uang Rp 35 juta sesuai kesepakatan, meski pernikahan belum didaftarkan ke KUA karena kurang uang Rp 5 juta yang untuk orang tuanya, sesuai dengan kesepakatan awal.

"Kaget waktu tahu (pernikahan) belum didaftarkan ke KUA karna kurang uang Rp 5 juta untuk ngasih orang tua si mempelai wanita," ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, Dona itu juga meminta keluarga Anjas untuk memberikan tambahan uang lainnya untuk membeli ayam dan mengurus surat nikah total sekitar Rp 3,4 juta.

"Pihak wanita minta lagi uang untuk akad, beli ayam kampung sepasang dengan harga Rp 1,5 juta sama anter anteran (seserahan) Rp 700 ribu sama uang untuk ngurus buku nikah Rp 1,2 juta," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, tibalah dimana H-1 acara pernikahan Anjas dan Dona. Pada waktu itu, Dona kembali menagih uang kekurangan tersebut sebesar Rp 6,7 juta, dan kemudian diberikan p 6 juta dan kurang Rp 700 ribu.

"Pas H-1 pihak wanita minta uang yang kurang Rp 6,7 juta. Dikasihlah sama orang tua aku tadi Rp 6 juta, kurang Rp 700 ribu. Maksud hati orang tuaku tadi pegang saja dulu uang Rp 6 juta itu, sementara Rp 700 ribu nya nanti dikasih lagi," terangnya.

Baca Juga : Abaikan Murid yang Salaman Hendak Pamit, Seorang Guru Dituntut Klarifikasi oleh Netizen

Setelah itu, Dona yang kesal karena uangnya kurang lantas membantinh pintu di hadapan orang tua Anjas.

Akibat dari tingkah tak sopan Dona itu, keluarga Anjas kemudian keluar dari rumah Dona dan menyepakati untuk membatalkan pernikahan itu.

"Yang bikin buat kami sakit hati, mempelai wanita membanting pintu sambil ngomel karena tak mau kurang uang Rp 700 ribu itu. Kami keluar dari rumah wanita itu, ibu aku sampai nangis dibuatnya, akhirnya kami sekeluarga sepakat untuk membatalkan pernikahan adik aku karena kami di sini ngerasa tan dihargai dan diperas oleh pihak wanita," ujarnya.

Pada kesempatan yang berbeda, kakak kandung Anjas, Elsa mengatakan pihak keluarganya sepakat untuk melaporkan Dona ke polisi.

"Kami dari pihak keluarga sudah sepakat berencana akan melaporkannya ke polisi," kata Elsa, Senin (26/12/2022).

Keputusan untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukumpun semakin kuat setelah Elsa mendapatkan kabar bahwa keluarga Dona sudah meninggalkan kediaman mereka di kawasan Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Ogan Komering Ulu (OKU) usai kisahnya ini viral.

Sementara Anjas sebagai mantan calon suami Dona enggan berkomentar banyak soal batalnya pernikahannya itu dan soal sikap mantan calon istrinya itu.

Ia hanya mengatakan bahwa dirinya tidak terima lantaran sikap Dona yang tidak menghargai ibunya itu.

"Yang jelas saya tidak terima ibu saya diperlakukan seperti itu, ditunjuk-tunjuk, dibentak, dan menggebrak pintu. Bukan masalah kurang Rp 700 ribunya," singkat Anjas.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana