JATIMTIMES - Gelaran tarik tambang untuk rekor muri yang diadakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) menelan satu korban dan 8 orang terluka.
Usai kejadian pada Minggu (18/12/2022) itu, ada beberapa saksi mata yang mengungkapkan insiden tersebut dengan cerita yang berbeda-beda. Namun update terbaru, kamera CCTV di lokasi tersebut merekam dengan jelas penyebab korban Maysita (43) tewas.
Baca Juga : Tips Atasi Macet Saat Liburan Nataru di Malang
Dalam rekaman CCTV itu memperlihatkan acara tarik tambang untuk rekor MURI itu selesai digelar. Nampak beberapa orang bersantai sambil berdiri di dekat tali tambang, seperti dilansir DetikSulses pada Selasa (20/12/2022).
Namun tali tambang berwarna putih yang berada di jalan tersebut tiba-tiba tertarik kencang dari arah Karebosi. Karena itu membuat sejumlah peserta kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali itu.
Saat tali itu tertarik dengan sangat kencang, korban Masyita berdiri di dekat tali dan tiba-tiba terpental. Pasalnya kakinya terkena tarikan tali tersebut. Korban terjatuh dan terbentur ke barier beton yang berada di tengah jalan.
Sejumlah orang yang berada di dekat korban pun bergerumbul melakukan pertolongan.
Baca Juga : Polri Sebut 2 Orang Meninggal di Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah WNA Cina
Usai kejadian itu, IKA Unhas menyambangi kediaman korban Masyita yang ternyata sebagai Ketua RT 001 di Kelurahan Ballaparang, Rappocini, Makassar.
IKA Unhas memberikan beasiswa sebesar Rp 50 juta untuk kedua anak Masyita yang masih duduk di bangku sekolah.