JATIMTIMES - Produktivitas beberapa komoditi di Kabupaten Malang ternyata tak bisa dipandang sebelah mata. Baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Hal tersebut salah satunya ditunjukan dengan penghargaan yang baru saja diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Penghargaan tersebut diberikan kepada Koperasi Agro Niaga (KAN) Desa Kemantren, Kecamatan Jabung. Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi, penghargaan tersebut diberikan karena Desa Kemantren dengan keberadaan KAN-nya berhasil memproduksi tiga komoditi dan berpotensi ekspor.
Baca Juga : Masuk Momen Nataru, Pemantauan Prokes Masih Dilakukan di Kabupaten Malang
"Jadi memang arahan Bu Gubernur (Jawa Timur) agar mengumpulkan desa di kabupaten/kota yang memiliki potensi di komoditinya. Lalu di breakdown ke Disperindag Provinsi Jatim," ujar Mahila.
Mahila menjelaskan ketiga komoditi produksi KAN Desa Kemantren, Jabung ini adalah pakan ternak, susu dan gula merah. Dari ketiga komoditi tersebut, komoditi pakan ternak dan susu sudah lebih dulu dikenal. Sedangkan untuk gula merah, baru saja dimulai.
Hal itu ditunjukan dengan kapasitas produksi dan omzet yang dihasilkan setiap bulan. Untuk komoditas pakan ternak yang diberi label JB Feed, omzet yang didapat setiap bulan mencapai Rp 7,5 miliar. Sementara untuk susu, omzet nya mencapai Rp 350 juta per bulan dengan kapasitas produksi mencapai 1 ton per 2 hari.
Sementara itu, dengan capaian tersebut pihaknya berupaya untuk tetap melakukan dorongan agar produktivitas pada komoditi itu terus berkembang. Tujuannya, setelah mendapat predikat sebagai desa ekspor, agar ke depannya bisa mencapai desa devisa.
"Di Jawa Timur ini kan belum ada yang menjadi desa devisa. Sehingga, akan tetap kita beri dorongan dan dukungan," jelas Mahila.
Baca Juga : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Akui UIN Malang Punya Banyak Keunggulan
Selain itu, dirinya juga akan mulai menginventarisir desa-desa lain yang dinilai memiliki potensi terhadap produktivitas suatu komoditi. Dari catatannya saat ini, sudah ada beberapa desa yang dinilai bisa untuk didukung agar semakin berkembang.
"Ada satu desa itu di Tirtoyudo, kapasitas produksinya itu sudah besar. Bahkan informasinya sudah memenuhi pasar industri. Itu yang akan kami dorong, agar desa lain juga punya hal yang sama," pungkas Mahila.
Sebagai informasi, penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala Disperindag Jawa Timur pada Jumat (16/12/2022). Penganugerahan dilakukan di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama.