JATIMTIMES - Akibat pergerakan tanah, SD Gunungsari 4 di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengalami kerusakan yang cukup parah. Untuk memperbaiki beberapa kelas hingga toilet setidaknya Pemkot Batu harus menggelontorkan anggaran sebesar Rp 500 juta.
Anggaran itu terinci setelah dilakukan kajian oleh Dinas Pendidikan Kota Batu. Setelah dilakukan pengkajian itu ternyata kerusakan pada ruangan dan toilet harus dibangun ulang. Kemudian perlu untuk menstabilkan tanah.
Baca Juga : Lima Kasus Menonjol yang Mengganggu Kondusivitas Banyuwangi Tahun 2022
“Sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih.
Karena anggaran yang tidak sedikit, Dinas Pendidikan bakal mengusulkan di tahun 2023. “Kami baru bisa mengusulkan anggarkan tahun 2023 mendatang,” tambah Eny.
Teknis perbaikan yang dilakukan ruang guru dan kepala sekolah akan dirobohkan. Dan dibangun kembali. Perbaikan kecil tidak memungkinkan, karena kerusakan dua ruangan itu termasuk berat.
“Saat ini dua ruangan yang tanahnya bergerak terpaksa dikosongi. Ruang guru dan ruang kepala sekolah,” ujar Eny.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu menambahkan, meski masih belum dipastikan kapan akan dibangun kembali, bangunan di area sisi utara masih aman untuk difungsikan. Tanah yang labil banyak terjadi di satu sisi saja di bagian selatan.
Baca Juga : Lira Malang Raya Audiensi dengan Ketua DPRD dan Wali Kota Sutiaji, Bahas Kebijakan Kota Malang
“Tapi nanti akan kita kaji lagi karena intensitas hujan yang tinggi masih berpotensi membuat tanah di sana jenuh. Jadi potensi pergerakan tanah di sana ke depannya masih besar,” ujar Agung.
Sedang terjadinya pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Brau ini belakangan diketahui karena kondisi tanah yang jenuh. Lantaran ditemukannya sumber mata air yang berada di lereng Bukit Banyak tempat wisata paralayang.
Melimpahnya air yang meresap ke tanah membuat kondisi tanah jadi jenuh. Sehingga rentan terjadi pergerakan tanah. Namun, sebagai alternatif, pihak BPBD akan melakukan kajian dan membuat sumur pelega.