JATIMTIMES - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang berharap ajang Anugerah Desa Terbaik TIK bisa kembali digelar kembali pada tahun 2023 mendatang. Hal tersebut lantaran ajang yang digelar bersama JatimTIMES tersebut dinilai sangat sukses.
Kepala Diskominfo Kabupaten Malang Ricky Meinardhy mengatakan, kendati demikian ada beberapa hal yang menjadi evaluasi atas digelarnya kegiatan tersebut. Salah satunya terkait kepesertaan desa-desa yang hanya sebanyak 126 desa dari total 378 desa se-Kabupaten Malang.
Baca Juga : Merasa Dirugikan di Kasus Pembongkaran Stadion Kanjuruhan, PT ACA belum Putuskan untuk Lapor Polisi
"Pertama, bahwa masih banyak desa yang belum ikut serta dan belum termonitor yang sudah memanfaatkan TIK, yang ada hanya 126 desa yang berpartisipasi. Berarti masih ada 50 persen lebih yang belum ikut. Itu jadi evaluasi bagaimana mendorong desa lain agar berkontribusi," jelas Ricky, Rabu (14/12/2022) petang.
Selanjutnya, bagi 126 desa yang sudah berpartisipasi dalam ajang tersebut, pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan. Pasalnya dirinya melihat, kendati sudah berani berkompetisi dengan mendaftarkan inovasinya, masih ada beberapa inovasi yang belum seutuhnya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Jadi masih ada yang belum maksimal. Tentu di sini akan kita dorong. Baik untuk bisa menerapkan TIK nya, atau tidak menutup kemungkinan untuk dapat menciptakan inovasi baru. Termasuk bagi inovasi yang masih konvensional, kita dorong agar ada sentuhan TIK," jelas Ricky.
Ricky menilai bahwa ajang yang digelar tersebut sangat sukses. Sebab, dalam ajang yang baru digelar kali pertama itu, sudah terlihat dan mulai terpetakan seperti apa penerapan TIK di desa-desa se-Kabupaten Malang.
Menurutnya, selain untuk memetakan sejauh mana penerapan TIK di desa se-Kabupaten Malang, melalui ajang tersebut pihaknya juga berharap agar TIK bisa menjadi habits bagi masyarakat. Termasuk dalam tata kelola dan penyelenggaraan pemerintahan hingga di tingkat desa.
"Mudah-mudahan ajang serupa bisa digelar tahun depan dan berkelanjutan. Karena pertama, kami ingin petakan kemampuan desa dan kedua, kami ingin TIK jadi habits bagi warga desa dan pemdes. Secara simultan akan terus, akan terselenggara, jadi habiit dan bisa kita arahkan lagi TIK untuk kemajuan desa," terang Ricky.
Baca Juga : Disebut Terlibat Kasus Pembongkaran Stadion Kanjuruhan, PT ACA Membantah, Tuding SPK Bodong
Selain itu, dirinya berharap agar melalui ajang tersebut, desa-desa di Kabupaten Malang bisa turut termotivasi dalam menciptakan inovasi. Termasuk sudah menerapkan TIK di dalamnya.
Sementara itu sebagai informasi, dalam ajang tersebut telah dinilai sebanyak 3 desa untuk mendapat predikat sebagai Anugerah Desa Terbaik. Dalam hal ini, Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo keluar sebagai Anugerah Terbaik I sekaligus menjadi Kepala Desa (Kades) Terinovatif.
Sedangkan untuk Anugerah Terbaik II, diraih oleh Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit. Dan Anugerah Terbaik III berhasil diraih oleh Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari. Selain itu, dalam ajang tersebut juga terdapat predikat Kades Terfavorit yang diraih oleh Kades Senggreng, Kecamatan Sumberpucung.