JATIMTIMES - Bebatuan kuno diduga reruntuhan peradaban kuno kembali ditemukan di Kabupaten Blitar. Terkini dilaporkan bebatuan berserakan yang diduga kuat merupakan sebuah situs peninggalan zaman kerajaan ditemukan di Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari.
Informasi yang diterima JATIMTIMES, situs di Desa Ngaringan ini berada tepat di wilayah perkebunan Jurang Banteng.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar, Puji Tawan Widodo mengatakan keberadaan situs tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Itu dulu perkebunan kopi, sekarang jadi perkebunan pisang Cavendis. Letaknya di puncak perkebunan. Kalau ke sana harus izin dulu. Karena lahannya milik pihak perkebunan," kata Tawan, Selasa (6/12/2022).
Tawan menjelaskan sebenarnya situs itu sudah cukup lama ditemukan. Namun baru dilaporkan pihak desa belum lama ini.
"Kami dari dinas sudah cek ke sana, ada struktur bangunan. Bebatuan ambyar berantakan, kemungkinan terkena lahar Gunung Kelud," terangnya.
Lebih lanjut Tawan menyampaikan, Pemkab Blitar melalui Dinas Parbudpora telah melaporkan temuan ini ke BPCB Jatim pada tahun 2021 lalu. BPCB kemudian melakukan pengecekan ke lokasi sekitar 3 Minggu lalu.
Baca Juga : Potensi Gerakan Tanah Masih Ada, BPBD Kota Batu Rekomendasikan Kegiatan Belajar di Tenda
"Sudah sejak 2021 lalu kami melaporkan ke BPCB. Tapi mungkin karena keterbatasan tenaga serta anggaran, pengecekan baru dilakukan sekarang," imbuhnya.
Hasil survey BPCB Jatim menyatakan situs ini perlu eskavasi. Hal ini dikarenakan struktur bangunan jelas dan adanya bebatuan yang lain berantakan agak jauh dengan radius sekitar 50 meter.
"Eskavasi akan dilakukan tahun depan. Mungkin sekitar Juni atau Juli. Karena tidak cukup sehari dua hari. Dan mencari waktu musim kemarau, mengingat lokasi situs ini cukup jauh dari pemukiman warga," pungkas Tawan.