JATIMTIMES - Pergerakan tanah mulai sering terjadi di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Akibatnya SD, SMP Satu Atap Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu di sana pun terancam aktivitasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu memperkirakan potensi gerakan tanah susulan akan terjadi. Selain itu juga direkomendasikan supaya ruangan kelas tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga : Bantu Korban Erupsi Semeru, Petrokimia Kirim 1.000 Paket Sembako
“Kita juga merekomendasikan pendirian tenda darurat untuk dipergunakan kegiatan belajar mengajar dan dilakukan kajian lanjutan potensi gerakan tanah susulan,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim.
BPBD Kota Batu juga menyiapkan tiga tenda pengungsian berukuran 6 x 12 meter. Jika dibutuhkan, tenda itu bisa digunakan sebagai pengganti ruang kelas sementara.
Rochim menambahkan, pergerakan tanah di sana karena curah hujan tinggi di Desa Gunungsari. ”Jadi, tanah di bawah bangunan sekolah itu jenuh air, sehingga kehilangan daya penopang,” tambah Rochim.
Sedang kondisi terkini Selasa (6/12/2022) sekolah tersebut toilet siswa ambrol pada Sabtu (3/12/20226. Kini merembet pada dua ruangan yang terancam rusak. Yakni ruang guru dan kepala sekolah.
Terlihat dinding tembok di ruangan tersebut mengalami retakan. Di bagian lantai juga terdapat lubang-lubang kecil akibat pergerakan tanah.
Baca Juga : Pergerakan Tanah Intens di Dusun Brau, Kerusakan SD, SMP Satu Atap Tambah Parah
Sesuai data gerakan tanah ini mengakibatkan kerusakan bangunan sekolah seluas 20 meter x 25 meter mengalami kerusakan berat berupa retakan pada lantai dan dinding bangunan sekolah dan ambrolnya dinding ruang kamar mandi sekolah.
Sementara itu warga sekolah sementara waktu tetap bertahan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kepala SDN Gunungsari 4 Siti Roichatul Khasanah mengatakan, meski kondisi cukup mengkhawatirkan, sementara waktu mereka masih bertahan hingga ujian berakhir, walaupun tergolong rawan. “Mau bagaimana lagi,” ujar Siti Roichatul.
Jika setelah ujian sekolah rampung, ruang guru akan segera dipindahkan ke ruang kelas. Hal tersebut dilakukan agar lebih aman ketika ada pergerakan tanah susulan.