JATIMTIMES - Beredar video rekaman di media sosial (medsos) yang menunjukkan area Jalur Lingkar Barat (Jalibar), Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang dipenuhi kabut tebal pasca adanya erupsi Gunung Semeru, Senin (5/12/2022) pagi.
"Evek Gunung Semeru meletus, jarak pandang jalan jadi rabun. Semangat cari cuan," tulis akun @riricute_ di histori Instagramnya sembari menyematkan lokasi yang menunjukkan di Jalibar pada pukul 04.53 WIB.
Baca Juga : Kurun Waktu Sebulan, 62 Kejadian Bencana dan Musibah Menghantam Kota Batu
Hingga kini, histori Instagram yang menunjukkan kabut pekat di jalan Dr Ir Soekarno tersebut, telah direpost oleh beberapa akun penggiat media sosial di Malang Raya. "Kabut, kejadiannya habis subuh, pas tadi berangkat kerja," kata pemilik akun @riricute_ saat dikonfirmasi Jatim Times, Senin (5/12/2022).
Sementara itu, sebelum kabut pekat terjadi di wilayah Kabupaten Malang, beberapa kecamatan juga dikabarkan sempat mengalami hujan abu. Kejadiannya pada Minggu (4/12/2022).
"Kemarin hujan abu terjadi di beberapa kecamatan. Laporannya ada di Ampelgading, Tirtoyudo, sampai dengan Kecamatan Gedangan, hingga Sumawe (Sumbermanjing Wetan)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan kepada Jatim Times, Senin (5/12/2022).
Namun demikian, lanjut Sadono, kejadian hujan abu pada Minggu (4/12/2022) tersebut, tidak sampai mengganggu aktivitas warga. "Memang ada laporan masuk, hanya saja tidak sampai mengganggu," tuturnya.
Baca Juga : Kenalkan Pantai Teluk Asmara, Karya Peserta Lomba Konten Kreator ini Panen Ribuan Like Warganet
Sadono menambahkan, kejadian hujan abu tersebut hanya terjadi selama beberapa saat. Bahkan, pada Senin (5/12/2022) hujan abu juga tidak terjadi lagi di wilayah Kabupaten Malang.
"Aman, hari ini tidak ada hujan abu, terakhir kemarin. Di Ampelgading dan Tirtoyudo saja aman, Ini tadi saya masuk wilayah Tirtoyudo dan Ampelgading bersih, kebetulan juga hujan lebat," tukasnya.