JATIMTIMES - Dalam kurun waktu satu bulan yaitu November tercatat 62 kejadian bencana terjadi di Kota Batu. Jumlah itu hampir dua kali lipat dibandingkan Oktober lalu yang tercatat 38 kejadian yang menimpa di Kota Batu.
Rinciannya 23 kejadian tanah longsor, 9 kejadian banjir, dan 3 kejadian angin kencang. Lalu ada musibah kebakaran bangunan 1 kejadian dan tanah ambles 2 kejadian. Untuk November terdapar 62 kejadian. Yang mendominasi masih tanah longsor sebanyak 49 kejadian, lalu musibah pohon tumbang ada 7 kejadian. Lainnya banjir, tanah ambles, hingga cuaca ekstrem angin kencang seluruhanya 2 kejadian.
Baca Juga : Gelontorkan Rp 586 Juta, 978 Tukang Ojek dan Sopir Angkutan di Kota Batu Terima BLT
“Karena intensitas hujan tinggi sering kali mengguyur seluruh wilayah Kota Batu, sehingga tak bisa terhindarkan dari bencana. Khususnya yang banyak laporan masuk adalah tanah longsor,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Dari 62 kejadian dan musibah tersebut, terbanyak terjadi di Kecamatan Bumiaji sejumlah 30 kejadian. Disusul Kecamatan Batu 21 kejadian dan Kecamatan Junrejo sejumlah 11 kejadian. Akibat dari kejadian dan musibah itu berdampak pada kerugian yang dialami warga. Rinciannya mulai dari fasilitas umum 21 rusak sedang, 9 rusak berat, dan 2 rusak ringan.
Lalu kerugian pada rumah 4 rusak sedang dan 2 rusak ringan. Lalu ada satu kandang mengalami rusak berat, 4 kios rusak berat dan 4 kios rusak sedang. Lainnya ada 6 lahan pertanian rusak sedang, hingga mengakibatkan korban 1 meninggal dunia dan 2 luka berat.
“Adanya korban meninggal dunia di November lantaran tertimpa pohon, dan dua orang luka berat,” ucap Agung.
Baca Juga : Hantam Jembatan Gladak Perak, Akses Jalan Lumajang ke Malang Terputus Akibat Erupsi Gunung Semeru
Menurut Agung saat musim hujan memang bencana yang kerap menghampiri di Kota Batu adalah, tanah longsor, banjir luapan, banjir lumpur, angin kencang, hingga pohon tumbang. Terlebih rata-rata kejadian bencana berada di kawasan Kecamatan Bumiaji.
Kecamatan Bumiaji menjadi daerah paling rawan terjadi bencana tanah longsor lantaran kontur alamnya adalah lereng dan tebing. Ya kontur topografi alam dan kerapatan vegetasi di sana membuat bencana tanah longsor rawan terjadi.