JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan akses utama dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang terputus.
Hujan abu dan awan panas Gunung Semeru sudah menghantam jembatan Gladak Perak permanen yang berada di Kecamatan Candipuro.
Baca Juga : Unikama Kedatangan Tim Monev Direktorat PPG Ditjen GTK, Ini Pesan yang Disampaikan
Jembatan Gladak Perak itu merupakan akses utama yang menghubungkan Dusun Kamar Kajang, Kecamatan Candipuro dengan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Awalnya, jembatan ini sempat diperbaiki, namun karena erupsi gunung semeru yang kian banyak membuat material jembatan ini menjadi rusak.
Tak hanya jembatan Gladak Perak, namun erupsi Gunung Semeru juga telah merusak jembatan alternatif yang ada di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Jembatan alternatif itu mengalami rusak akibat tertimbun material vulkanis.
Akibatnya, jembatan alternatif itu kini tidak bisa digunakan dan dilalui oleh masyarakat.
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka mengatakan, polisi sudah memasang garis polisi di jembatan tersebut.
Tujuannya untuk menahan warga yang hendak nekat untuk menyeberang menggunakan jembatan berbahaya itu.
Ia pun memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan.
Baca Juga : Melalui Serayafest, HIPMI Sebut Ingin Lahirkan Pengusaha Muda
"Kami mengimbau kepada warga agar mengutamakan keselamatan nyawa," beber Dewa.
Kapolres Lumajang juga menempatkan seorang personel untuk selalu bersiaga warga yang hendak menyebrang agar kembali.
Kapolres Lumajang juga menegaskan demi keselamatan bersama, jalur penyebrangan itu akan ditutup sementara.
"Untuk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, jalur penyeberangan di Curah Kobokan ditutup demi keamanan," beber Kapolres.
Abu vulkanik akibat erupsi gunung Semeru juga mulai terurai disejumlah sungai lahar Gunung Semeru.
Kapolres Lumajang mengaku akan selalu berkoordinasi dengan sejumlah pihak.