JATIMTIMES - Sebanyak 75 peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Reborn Tahun 2022 mengikuti program presentasi kostum atau penilaian tahap pertama BEC Reborn di GOR Tawangalun Banyuwangi pada Minggu, 04 Desember 2022.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwasata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi melalui Sekretaris Dinas, Choliqul Ridha, dengan mengikuti program presentasi para peserta memasuki rangkaian penilaian dengan bobot 30 persen. Sedangkan yang 70 persen diberikan dalam penampilan BEC Reborn Tahun 2022 nanti.
Baca Juga : Verfak Perbaikan Data Keanggotaan dan Kepengurusan Parpol, Bawaslu Blitar Perketat Pengawasan
Setelah melakukan performance, para talent mendapatkan evaluasi dari Tim Juri sebelum tampil pada Sabtu (10/12/2022) mendatang sekaligus sebagai gladi kotor.
Masing-masing juri memberikan evaluasi terhadap semua sub tema yang ditampilkan mulai dari tema Tamansarine Nusantoro/The Diversity of Banyuwangi Culture.
Dalam penampilan di Kawasan GOR Tawangalun, para talent dalam balutan kostum 7 Ethnic yang ada di Banyuwangi yakni Arabian, Osingnese, Javanese, Chinese, Madurese, Mandarese, dan Balinese tampil di hadapan para juri.
Masyarakat juga cukup antusias menyaksikan event yang sempat dua tahun absen karena pandemi Covid 19.
“Setiap sub tema mendapatkan evaluasi dari masing-masing juri memberikan penilaian terhadap make up, kostum maupun cara berjalan atau performance. Harapan kami dalam tahapan ini para talent sudah 80 persen untuk tampil dalam panggung yang sesungguhnya,” jelas Choliq.
Pria asal Glagah itu menuturkan secara umum para koordinator masing-masing sub tema dinilai mengatur strategi. Contohnya dalam make up rata-rata kurang begitu maksimal.
”Tampaknya mungkin dibuat seperti itu sehingga setelah ada evaluasi dan tampil ke depan bisa menampilkan make up 100 persen seperti harapan dewan juri,” imbuhnya.
Baca Juga : Daftar Topskor Piala Dunia 2022 Qatar, Lionel Messi Berpeluang Cetak Gol Lebih Banyak
Seperti diberitakan sebelumnya even Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Reborn akan kembali digelar. Menampilkan kreasi putra daerah dalam menampilkan kostum-kostum etnik Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebanyak 75 peserta akan memperagakan kostum masing-masing sambil berjalan menyapa masyarakat sepanjang 2 kilometer di kawasan kota, dengan titik start berada di Lorong Bambu Gesibu Blambangan Banyuwangi, pada Sabtu (10 /12/ 2022).
Tahun ini, event BEC telah mencapai 1 (Satu) dekade atau 10 tahun. Dalam satu dasawarsa ini, BEC beberapa kali masuk 10 top event di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (RI)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda mengatakan, dalam penyelenggaran BEC Reborn tahun ini mengusung tema Tamansarine Nusantoro/The Diversity of Banyuwangi Culture.
“BEC Reborn merupakan jembatan antara kesenian tradisional dengan modern yang diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat Banyuwangi baik penonton maupun para pelaku seni yang terlibat," jelas Bram, panggilan akrabnya.