JATIMTIMES - Akibat terjadinya Erupsi Semeru pada hari ini, Minggu (4/12) jumlah pengungsi sejak pagi hingga sore ini terus bertambah. Para pengungsi ini menyebar di beberapa kecamatan, bahkan sampai di salah satu desa di Kecamatan Kota Lumajang.
Sekda Lumajang Drs. Agus Triono M.Si kepada Jatimtimes, malam ini mengatakan, jumlah pengungsi pada sore ini mencapai 2.489 orang.Dari
Baca Juga : Status Gunung Semeru Awas, Hujan Abu di Kabupaten Malang Mulai Surut
"Sebagian besar ada di wilayah Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Penyebaran titiknya juga yang terbanyak juga terdapat di dua kecamatan itu," kata Sekda Lumajang Drs. Agus Triono.
Dari data sementara BPBD Lumajang menyebutkan, di wilayah Kecamatan Pronojiwo terdapat 1.033 orang, sedangkan di wilayah Kecamatan Candipuro terdapat 1.117 pengungsi.
Para pengungsi ini ada di sejumlah titik seperti sekolah, kantor desa, kantor kecamatan, masjid dan ada sebagian yang ada di pemukiman masyarakat yang dinilai lebih aman.
"Ada juga sebagian yang sudah kembali ke rumah. Tapi jika situasinya ada hujan deras malam ini, atau ada peningkatan aktivitas Gunung Semeru, mereka kita minta untuk segera kembali ke pengungsian," jelas Sekda Lumajang Agus Triono kemudian.
Secara keseluruhan titik pengungsian ada di sejumlah desa di Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian., Tempeh dan Lumajang.
Sementara bantuan menurut Sekda Lumajang sudah mulai berdatangan yang datang langsung kepada masyarakat pengungsi.
Baca Juga : Sebut Ciliwung sebagai Aset Warga, Menteri PUPR dan PJ Gubernur DKI Susuri Sungai
Seperti Pemuda Pancasila Lumajang, sejak siang tadi sudah bergerak ke sejumlah titik di Lumajang.
Sedangkan dapur umum dari BPBD Lumajang sudah disiapkan sejak sebelum waktu makan siang tadi. Sehingga malam ini diharapkan koordinasi pemberian makanan pada pengungsi dapat berjalan dengan baik.
"Sudah kita siapkan semua, semoga semuanya bisa terjangkau, karena masih kita lakukan asessment juga sampai malam ini," urai Sekda Lumajang.