JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji membuka rapat koordinasi daerah (rakorda) penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) menuju pembangunan Kota Malang yang inklusif yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu mengatakan, bahwa terkait pengertian kesetaraan gender masih belum banyak dipahami secara menyeluruh oleh masyarakat. Sehingga menyebabkan kesenjangan gender.
Baca Juga : Ultah Firli Bahuri, Sahabat FBI Gelar Khotmil Qur'an dan Santunan Kepada Anak Yatim di Lumajang
"Melalui rakorda ini, diharapkan dapat memastikan bahwa PUG direncanakan, dilaksanakan, dianggarkan, dimonitor dan dievaluasi secara rutin pada setiap bidang pembangunan, dalam rangka melaksanakan strategi PUG di Kota Malang," ujar Sutiaji, Selasa (8/11/2022).
Pihaknya menjelaskan, seluruh Perangkat Daerah (PD) telah menyusun Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang kemudian disebut Anggaran Responsif Gender (ARG).
Setidaknya untuk ARG sendiri, Pemkot Malang telah menggelontorkan anggaran total sebesar Rp 65.371.754.220 yang disebar ke seluruh PD Kota Malang untuk pelaksanaan responsif gender. Sebesar Rp 8.933.375.800 untuk tim teknis, sedangkan Rp 56.438.378.420 untuk seluruh PD di luar tim teknis.
"Jadi akumulasinya sekitar Rp 65 miliar lebih disebar di seluruh perangkat daerah yang punya irisan kerja sama bareng dalam membuat RKPD kan kerja bareng-bareng," kata Sutiaji.
Melalui pengalokasian anggaran ini, diharapkan kesenjangan gender dapat menurun dan upaya-upaya kesetaraan menjadi nyata dalam perencanaan, pelaksanaan dan penganggaran pembangunan.
Alumnus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini mengucapkan terima kasih atas inovasi untuk pelaksanaan PUG di masing-masing PD Kota Malang. "Harapan saya semoga dengan penyusunan PPRG atau ARG, semakin bertambah dari segi kuantitas dan kualitas untuk lebih baik" tutur Sutiaji.
Lebih lanjut, Sutiaji juga berpesan kepada seluruh PD Kota Malang agar terus memperkuat kolaborasi dan sinergi antar PD Kota Malang dalam PUG untuk mewujudkan Kota Malang yang bermartabat.
Baca Juga : Bappeda Kota Malang Gelar Rakorda Penguatan PUG untuk Kota Malang yang Inklusif
Untuk diketahui, beberapa unsur yang termasuk gender yakni kelompok perempuan, anak, orang lanjut usia, penyandang disabilitas, kelompok rentan, serta kelompok marjinal belum mendapatkan akses serta manfaat yang sama dalam pembangunan.
Di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan bidang pembangunan lainnya. "Sehingga penting rakorda ini dilaksanakan guna mewujudkan pengarusutamaan gender untuk menuju pembangunan inklusif," pungkas Sutiaji.