free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kapten Tim Persik Kediri Tabur Bunga dan Doa di Stadion Kanjuruhan, Arthur: Tidak Ada Rivalitas

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

13 - Oct - 2022, 03:09

Placeholder
Kapten Tim Persik Kediri, Arthur Irawan saat menabur bunga di pintu gate 13 dan Patung Singa Arema sebagai wujud bela sungkawa atas tragedi Kanjuruhan sebelum akhirnya memanjatkan doa bersama. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Tragedi Kanjuruhan memang menyedot rasa prihatin banyak pihak. Tanpa terkecuali bagi sesama pemain sepak bola di Liga Indonesia.

Hal itulah yang juga dirasakan oleh Kapten Tim Persik Kediri, Arthur Irawan ketika mengetahui 132 jiwa meninggal saat tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga : Bertemu Dubes dan Perwakilan Kadin di Singapura, LaNyalla Bicara Cita-Cita Masa Depan Indonesia

"Maaf ya, saya tidak bisa berkata banyak. Sungguh tersentuh dan sangat sedih, apalagi baru dari beberapa rumah korban. Saya tidak bisa berkata-kata, jujur sekarang sudah tidak terlalu bisa memikirkan sepak bola, tapi lebih ke kemanusiaannya ya," ucapnya saat ditemui usai melakukan tabur bunga di Pintu Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, tragedi Kanjuruhan ini bisa menjadi titik balik sepak bola di Indonesia. Bahwasanya, tidak ada nyawa yang sebanding dengan sebuah pertandingan sepak bola.

"Tidak ada nyawa yang sebanding dengan sebuah pertandingan sepak bola. Kasihan lihat orang yang dicintai hilang dan tidak kembali, itu sangat sedih. Sepak bola itu sebuah hiburan, semua mestinya harus bisa menikmati. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu. Jadi saya merasa sangat sedih," ucapnya lirih.

Arthur juga mengucapkan rasa duka dan bela sungkawa kepada para korban maupun pihak keluarga, yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Pihaknya berharap, ke depan rivalitas antar tim maupun suporter sudah saatnya untuk dihentikan.

"Saya sangat sedih, turut berduka cita kepada teman-teman yang di Malang. Aremania, Aremanita, kita semua keluarga besar sepak bola. Tidak ada rivalitas lagi, harus saling support satu dengan yang lain. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan kejadian ini tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Hingga kini, Arthur mengaku tidak bisa melupakan atmosfir yang ada di Stadion Kanjuruhan. Bahkan, saat bertanding di markas Arema FC tersebut, pihaknya merasa terkesan dengan animo para suporter saat melihat tim kesayangannya bertanding di Stadion Kanjuruhan.

"Saya lihat animonya di Kanjuruhan luar biasa, ketika kita bertanding di sini dengan suporter maupun atmosfir yang luar biasa. Di indonesia tidak ada atmosfir seperti di Kanjuruhan," pujinya.

Sayangnya, lanjut Arthur, animo dan atmosfir luar biasa yang ada di Stadion Kanjuruhan, kini menjadi kabar duka setelah adanya tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

"Tapi sedihnya kan ini sebuah hiburan mestinya berdampak positif. Tapi kali ini kita hilang banyak nyawa maupun korban, dan itu tidak terlupakan. Saya cuma berharap kedepannya tidak terjadi lagi peristiwa ini," keluhnya.

Baca Juga : Polisi Sebut Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan karena Kehabisan Oksigen, Dokter: Adanya Gas Air Mata Sebabkan Asupan Oksigen Berkurang

Terakhir, Arthur berharap, kedepannya semua elemen masyarakat bisa terus menikmati pertandingan di stadion. Tanpa harus ada kekhawatiran adanya tragedi memilukan karena adanya kericuhan maupun penembakan gas air mata.

"Harapannya semoga ke depan semua bisa menonton sepak bola di Indonesia. Ibu-ibu, anak-anak, siapapun yang mau nonton merasa nyaman. Ketika seorang ibu melepas anaknya untuk menonton pertandingan sepak bola, itu legowo, nyaman, bukan ketakutan, itu harapan saya," ujarnya.

Sekedar informasi, sebelum berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Arthur dan beberapa perwakilan Tim Persik Kediri dikabarkan sempat menjenguk dan bertakziah kepada para korban tragedi Kanjuruhan.

Hingga akhirnya, Rabu (12/10/2022) sore, rombongan tiba di Stadion Kanjuruhan dan langsung menuju ke pintu gate 13. Di sana, Arthur dan beberapa perwakilan Persik Kediri terlihat begitu khidmat saat memanjatkan doa dan menabur bunga.

Tidak hanya itu, Arthur dan kawan-kawan juga sempat menuju ke Patung Singa Arema yang ada di depan Stadion Kanjuruhan. Di sana, rombongan juga sempat berdoa bersama sebelum akhirnya menabur bunga untuk kesekian kalinya.

"Semoga ke depan sepak bola bisa memberi memori yang bahagia dan harmonis. Saya harap ini terakhir kali terjadi di sepak bola Indonesia atau di mana pun juga. Ini ratusan nyawa, padahal satu nyawa pun saya sudah tidak tega," tukas Arthur.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya