JATIMTIMES - Pimpinan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) resmi dilantik pada Senin (10/10/2022) pagi. Pimpinan LKPP yang dilantik adalah Hendrar Prihadi. Ia sebelumnya menjabat sebagai wali kota Semarang sejak 2013.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pimpinan yang baru dapat melakukan percepatan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh DKI Jakarta.
Baca Juga : Ameena Jadi Brand Ambasador Produk Bayi, Atta Aurel Selektif
"Kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan. Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru (Heru Budi Hartono, kepala Sekretariat Kepresidenan), utamanya persoalan utama di DKI Jakarta macet, bankir. Harus ada progres perkembangan yang signifikan. Dan yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang," tutur orang nomor satu di pemerintahan Negara Indonesia itu.
Secara khusus, Jokowi berharap agar pimpinan yang baru bisa terus memperbaiki tata kelola di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi semakin baik. Pasalnya diketahui, nilai pengadaan barang dan jasa pemerintah pusat mencapai ratusan triliun.
"Nanti kalau daerah ikut masuk bisa menjadi ribuan triliun. Yang paling penting sistemnya terus diperbaiki sehingga ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa itu betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan," terangnya.
Presiden juga meminta agar pimpinan LKPP yang baru bisa meningkatkan digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui e-katalog sekaligud menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Menyelesaikan utamanya produk-produk UMKM supaya semakin banyak, semakin meningkat yang bisa masuk ke e-katalog, baik e-katalog yang di pusat maupun e-katalog lokal. Ini penting, sehingga gerakan cinta produk dalam negeri betul-betul nanti terimplementasikan dalam hal belanja pemerintah, BUMN dan oleh daerah," ungkap Jokowi
Presiden juga menjelaskan alasan mengapa memilih Hendi sebagai pimpinan LKPP. "Saya kan sudah kenal lama Pak Hendrar Prihadi sebagai wali kota Semarang dua periode. Saya mengikuti rekam jejak yang ada, track record-nya, juga kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi," terang Jokowi.
"Saya juga kenal Pak Heru sudah lama sekali, sejak jadi Wali Kota DKI, kemudian waktu memegang Badan Keuangan, saya tahu betul rekam jejak, cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya. Dan, komunikasinya sangat baik dengan siapapun," lanjut Jokowi.
Baca Juga : 152.803 Non ASN Tidak Sesuai Pendataan, BKN Minta Validasi Ulang
Diketahui, Hendrar Prihadi sebelumnya menjabat sebagai wali kota Semarang selama dua periode (2013-2015 dan 2016-2022). Sebelum menjadi wali kota, Ia juga menjabat sebagai wakil wali kota Semarang pada periode 2010-2013.
Prestasi Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi- juga telah banyak diukir selama menjabat sebagai wali kota Semarang. Salah satunya, Ia mendapatkan penghargaan internasional bidang perencanaan sumber daya ruang "Best Urban Design 2017" yang diterimanya di Singapura.
Tak hanya itu. Hendi juga mendapatkan penghargaan kota wisata terbersih di Asia Tenggara pada 2020. Panghargaan itu diberikan dalam ajang ASEAN Tourism Forum 2020.
Berkat keberhasilan, Hendi pun akhirnya digadang-gadang menjadi calon kuat gubernur Jawa Tengah untuk menggantikan rekannya di PDIP, Ganjar Pranowo yang masa jabatannya berakhir pada 6 September 2023. Belakangan Ia juga disebut akan diajukan PDIP sebagai calon gubernur DKI Jakarta, namun presiden menarik menjadi kepala LKPP sejak Senin (10/10/2022).
