JATIMTIMES - Sejak terjadi Tragedi Kanjuruhan pada Minggu (1/10/2022), publik mendesak agar masalah itu segera diusut tuntas. Termasuk beberapa publik figur juga menyuarakan agar peristiwa yang menewaskan 131 orang itu bisa segera diusut.
Setelah Komika Bintang Emon terus membuat konten sindiran, komika yang juga aktor Arie Kriting juga melakukan hal yang sama. Dirinya kerap membuat cuitan agar publik terus mengawal tragedi kanjuruhan.
Baca Juga : 5 Bulan Tutup, Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka
"Tetap pantau ya teman-teman ??," ungkap Arie pada 9 Oktober 2022 sambil menautkan berita tentang terkuncinya gate stadion saat peristiwa itu terjadi.
"Yang soal tumbal itu sudahlah jangan dikasih panggung. Sengaja mengadu domba itu. Fokus kita, #UsutTuntas. Supporter bersatu untuk keadilan dan kemanusiaan. Yuk mari," tulisnya lagi.
"Netizen tolong kepastiannya dong buat para petinggi sepakbola nih bagaimana enaknya? Netizen minta mereka MUNDUR? Apa minta mereka TANGGUNG JAWAB Soalnya malah jadi dua-duanya ini, mereka semua MUNDUR DARI TANGGUNG JAWAB," sindir jebolan stand up comedy tahun 2013 itu.
"Mantap memang upayanya untuk memelintir fakta. Media sudah mulai ikutan belokin narasi. “Pintu terlalu kecil” dengan “pintu terkunci” itu dua hal yang jelas berbeda kok. Banyak info kalau pintu 13 itu memang terkunci. Itu faktanya," tulisnya.
Arie Kriting juga kerap meretweet fakta-fakta kebenaran yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan. Sehingga pernyataan-pernyataan Arie juga ditunggu-tunggu oleh warganet. Akhirnya warganet pun membanjiri unggahan Arie Kriting. Mereka mendukung pernyataan Arie Kriting yang menkritisi pemerintah atas penanganan Tragedi Kanjuruhan.
"turun ke jalan jadi solusi ga bang arie?," @goduul.
Baca Juga : Yayasan LBH Indonesia Paparkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan
"Sepakat Bang. Mereka maunya kita tetap berseteru, mereka mau kita tetap bermusuhan. Supaya apa? Supaya mereka tetap berkuasa dan terus memanen uang sekaligus nyawa suporter Indonesia," @felipe.
"jangan didengerin bang statment dari orang itu.waspada propagandanya," @abangkycki.
Diketahui, hingga saat ini ada 6 tersangka yang ditetapkan oleh Kapolri dalam tragedi kanjuruhan ini. Keenam tersangka itu adalah Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jawa Timur, AKB Hasdarman, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Abdul Haris dan Security Officer, Suko Sutrisno.
Meski telah diumumkan, namun tersangka belum dilakukan penahanan. Baru minggu depan setelah penetapan (8/10/2022) tersangka akan diperiksa ulang. Sementara Tim Independen yang dipimpin oleh Menko Polhukam mengaku lebih mudah menemukan fakta-fakta ketika tersangka sudah ditetapkan oleh Kapolri.