JATIMTIMES - Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo memastikan rencana pembangunan tol Kediri-Tulungagung-Blitar akan melintasi 26 desa. Saat ini, orang nomor satu di kota marmer ini memastikan trase tol Kediri-Tulungagung yang akan dibangun ini sudah final.
Menurut Maryoto, pembangunan Tol Kediri-Tulungagung lebih dahulu dikerjakan daripada Tulungagung-Malang. Alasannya, pembangunan tol Kediri-Tulungagung ini sebagai upaya mempercepat jalur menuju bandara yang juga dibangun di wilayah Kediri.
Baca Juga : Gagal Ketemu Bupati Banyuwangi, Ratusan Kepala Desa Pulang dengan Kecewa
"Dibangun dulu (Tulungagung-Kediri) untuk mempercepat jalur ke bandara," kata Maryoto, Rabu (5/10/22022).
Trase yang ditentukan disebut Maryoto sudah fix, namun untuk memastikan apakah kelak penyelesaian jalan tol ini sesuai jadwal atau mundur. "Sudah tidak ada perubahan trasenya, semua butuh proses karena ini proyek strategis nasional," ujarnya.
Saat ini disebut Maryoto, sedang berjalan survei kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR) sebagai tindak lanjut dari proses sebelumnya. Karena membutuhkan lahan dan tata ruang lahan untuk tol ini, Pemkab Tulungagung telah membuat proteksi untuk mengantisipasi praktik mafia tanah.
"Kalau orang ingin membeli tanah banyak, namun kita sudah proteski agar tidak ada kegiatan mafia tanah yang memanfaatkan situasi pembangunan tol ini," jelasnya.
Baca Juga : Persik Kediri Tetap Berlatih di Tengah Penundaan Kompetisi
Dengan adanya pembangunan tol ini, diharapkan akan memenuhi kebutuhan transportasi sebagai sarana memudahkan arus ekonomi dari dan keluar wilayah Kabupaten Tulungagung.