JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung terus menyiagakan anggotanya dan meminta masyarakat terus membantu melalukan pemantauan wilayah sekitar di musim ekstrim tahun ini. Jika ada laporan, BPBD akan merespon dengan cepat untuk dilakukan tindakan cepat jika bencana terjadi. Hal ini disampaikan oleh Kapala BPBD Tulungagung Robinson Nadaek, Rabu (5/10/2022).
"Kita siaga terus, untuk semua anggota kita minta untuk memantau perkembangan informasi yang terjadi," kata Robinson.
Baca Juga : Bupati Tulungagung Serahkan Dua BLT DBHCHT dan Prakarsa Senilai Rp 10 Miliar, Ini Besaran Tiap Penerima
Pasca banjir di wilayah Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat dan Desa Besole, Kecamatan Besuki, BPBD Kabupaten Tulungagung juga telah mengambil langkah cepat dengan mengirim alat berat untuk pembersihan.
"Di beberapa lokasi sudah kita datangkan alat berat untuk pembersihan, misalnya di Bedalem (Besole) juga sudah kita siapkan perahu untuk evakuasi dan membantu anak-anak sekolah saat air tinggi," ucapnya.
Selain itu, bantuan dasar juga disalurkan pada masyarakat yang terdampak bencana di beberapa titik. "(Kita juga) memberikan bantuan dasar bagi yang terkena dampak bencana," ungkapnya.
Di tahun 2022 ini, menurut catatan BPBD Tulungagung, cuaca yang terjadi disebut ekstrim. "Misalnya, kalau disebut kemarau tahun ini lembab, hujan di luar prediksi," jelasnya.
Baca Juga : Hujan Ekstrem di Luar Prediksi, Tanaman Tembakau di Tulungagung Terancam Gagal Panen
Untuk itu, Robinson mengimbau pada masyarakat agar hati-hati menghadapi musim ekstrim ini dan selalu waspada dengan setiap kemungkinan yang terjadi. "Imbauan kita, bagi masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati dalam kondisi seperti ini. Apalagi utamanya wilayahnya rawan bencana agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Jika dirunut dari bencana di Tulungagung Selatan, Robinson menjelaskan banjir yang terjadi adalah genangan air dan lumpur. Ia memastikan penyebab banjir ini karena terjadinya erosi di wilayah yang lebih atas. "Butuh kesadaran bersama menjaga lingkungan agar dampak yang terjadi di kemudian hari tidak semakin parah," pungkasnya.